Berita

Hukum

Tim Hukum Prabowo: Salah Ketik Cuma Soal Administratif

SENIN, 28 JULI 2014 | 23:00 WIB | LAPORAN:

RMOL Tim hukum pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa segera memperbaiki kesalahan ketik yang ada dalam dokumen permohonan gugatan Pilpres 2014 di Mahkamah Konstitusi.

Didi Supriyanto selaku anggota tim hukum mengatakan, perbaikan dilakukan pasca sidang perdana digelar 6 Agustus mendatang. Menurutnya, adanya kesalahan ketik hanyalah persoalan administrastif dokumen bukan subtansi gugatan.

"Kan memang membuat permohonan itu waktunya mepet, cuma tiga hari dan perbaikan satu hari. Ada beberapa yang bekerja dan tulisan dituangkan. Permohonan ada kesalahan ketik yang sebetulnya masih bisa diperbaiki," jelasnya kepada wartawan saat berlebaran di kediaman cawapres Hatta Rajasa di Fatmawati Golf Mansion, Jakarta (Senin, 28/7).


Menurut Didi, dalam perbaikan nanti dimungkinkan adanya penambahan selisih jumlah suara yang digugat. Hal itu berdasarkan temuan-temuan bukti baru.

Seperti ditemukan lagi 55 ribu Tempat Pemungutan Suara yang diduga ada penggelembungan 1,5 juta suara untuk pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Kemudian adanya indikasi pengurangan 1,2 juta suara (milik Prabowo-Hatta) di 155 ribu TPS.

Lebih jauh, lanjutnya, pengajuan gugatan ke MK merupakan pembuktian bahwa Pilpres 2014 tidak berjalan dengan baik dan berintegritas.

"Tentunya nanti akan sidang pendahuluan itu kan ada perbaikan lagi ya. Sekali lagi, pak Prabowo-Hatta bukan masalah menang dan kalah tapi ini masalah harga diri. Demokrasi harus ditegakkan di sistem pemilu kita ini," tegas Didi yang juga politisi Partai Amanat Nasional. [why]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya