Berita

net

Pertahanan

Memaafkan yang Menzalimi Jadi Pesan Idul Fitri di Mabes TNI

SENIN, 28 JULI 2014 | 14:20 WIB | LAPORAN:

Panglima TNI, Jenderal Moeldoko, mengikuti salat Idul Fitri 1435 H  di Lapangan GOR A. Yani, Mabes TNI Cilangkap, Senin (28/8).

Hadir bersama Panglima adalah Kepala Staf TNI AL Laksamana Marsetio, Kasum TNI Laksdya Ade Supandi, Irjen TNI Letjen Syafril Mahyudin, Kapuspen TNI Mayjen M. Fuad Basya,  para Asisten Panglima TNI, prajurit dan PNS TNI, Keluarga Besar Dharma Pertiwi dan IKKT serta masyarakat sekitar Cilangkap
 

Salat Idul Fitri 1435 H di Mabes TNI mengusung tema "Dengan Hikmah Idhul Fitri 1435 H/2014 M Kita Mantapkan Iman dan Taqwa Serta Komunikasi Sosial Prajurit TNI dengan Rakyat Guna Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan”.

Bertindak selaku imam adalah Drs. H. Idris Ismail dan Khatib M. Zaaf Fadzlan Rabbany. 
 
"Selama satu bulan ini kita telah merajut sehelai benang menjadi kain. Kita telah berusaha meningkatkan kadar keimanan dan ketakwaan kita melalui upaya peningkatan kuantitas dan kualitas amal ibadah kita. Kerena itu, marilah kita berusaha agar rajutan yang telah menjadi kain itu tidak diurai kembali menjadi benang berserakan," ujar M Zaaf Fadzlan Rabbany.
 
Dijelaskannya, momentum jihad di bulan suci ramadhan dan kemenangan di hari yang fitri haruslah dapat mematerikan sebuah kesadaran baru bahwa manusia diciptakan oleh Allah SWT mengemban misi kekhalifahan.

Di akhir khotbahnya, Ustaz M Zaaf Fadzlan Rabbany mengajak seluruh umat muslim untuk mengamalkan akhlak mulia ahli dunia dan akhirat untuk menyempurnakan kepribadian kita dengan melakukan beberapa hal, Pertama, menyambung tali silahturahmi, utamanya kepada mereka yang telah putus hubungan. Kedua, memberi kepada orang yang tidak pernah sekalipun memberikan apa-apa kepada kita meski sekedar senyum dan sapa.
 
"Ketiga, berilah maaf kepada mereka yang telah menzalimi kita. Karena dalam konsep islam yang utama dan mulia adalah memberi maaf dan bukan meminta maaf. Memberi itu lebih dekat dengan taqwa," ujarnya. [ald]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

UPDATE

Update Kondisi Terkini Prajurit TNI Terkena Serangan Israel di Lebanon

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 10:10

Senator Aanya Buka-bukaan soal Interupsi Komeng di Paripurna DPD

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 10:08

Main dalam "In the Name of Justice", Steven Seagal Nyatakan Siap Mati Demi Rusia

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 10:02

Jelang Peresmian, Amanah Dorong Siswa jadi Agen Perubahan

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 09:54

Industri Manufaktur Indonesia Raup Kesepakatan Bisnis Senilai Lebih dari 10 Juta Dolar AS di MWO

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 09:48

KTT ASEAN-India, Airlangga: Investasi India Konkret

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 09:43

Harga Emas Antam Melejit di Akhir Pekan, Satu Gram Nyaris Tembus Rp1,5 Juta

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 09:15

Berembus Demo 20 Oktober, Pengamat: Transisi Harus Tetap Mulus

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 09:06

Buyer dari 13 Negara Tandatangani Kontrak Kerja Sama Senilai Rp13 Triliun di TEI 2024

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 08:55

Bursa Saham AS Menghijau, Dow Jones dan S&P 500 Tembus Rekor Tertinggi

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 08:46

Selengkapnya