Berita

susaningtyas kertopati/net

Pertahanan

Pergantian KSAD Sesuai Aturan Tata Negara

MINGGU, 27 JULI 2014 | 20:54 WIB | LAPORAN:

Penggantian KSAD yang terkesan mendadak pada Senin malam (21/7) sempat membuat banyak pihak curiga. Bahkan, ada yang mengkait-kaitkan pergantian ini dengan pilpres karena pergantiannya hanya berjarak beberapa jam dengan pengumumam KPU mengenai presiden dan wapres terpilih.

Namun, kesan ini tak muncul dalam amatan anggota Komisi I DPR Susaningtyas Kertopati. Menurut dia, tidak ada yang ganjil dalam pergantian itu.

"Pergantian KSAD yang nampak mendadak memang mengundang banyak pertanyaan. Tetapi, sesungguhnya bila kita lihat dari hukum ketatanegaraan, keputusan Presiden SBY itu sudah tepat," jelas Nuning, sapaan Susaningtyas kepada Rakyat Merdeka Online (Minggu, 27/7).


Mengapa tepat? Nuning menjelaskan, mantan KSDA Jenderal Budiman memang baru memasuki pensiun pada 25 September. Namun, setelah pengumuman KPU mengenai presiden-wakil presiden terpilih, presiden petahana alias incumbent dilarang mengambil keputusan strategis.

"Selama rentang 22 Juli sampai 19 Oktober, presiden petahana dilarang mengambil keputusan yang bersifat strategis dan koordinasi. Justru dengan adanya warning pergantian KSAD dilakukan yang dilakukan pada 21 Juli Jendral Budiman berada pada posisi yang terhormat," terang pengamat militer dan pakar intelijen ini.

Nuning yakin di mata Presiden SBY, Jenderal Budiman adalah perwira terbaik di jajaran. Karena itu, Budiman tidaklah dicopot, apalagi dengan alasan pilpres. Budiman hanya dimajukan pergantiannya untuk demi mematuhi hukum ketatanegaraan.

"Jika Presiden SBY mengganti KSAD menunggu waktu pensiun Jendral Budiman pada 25 September justru akan menyalahi ketatanegaraan dan kelaziman suatu pengangkatan pejabat tinggi. Jadi sebaiknya pergantian ini tak dipolitisir dengan ditambahi bumbu isu terkait pilpres," harap Nuning.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya