Berita

net

Dunia

Israel Terima 12 Jam Gencatan Senjata, Korban Pihak Palestina Sudah 850 Orang

SABTU, 26 JULI 2014 | 10:28 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Gencatan senjata Israel dan Hamas dimulai pada 08.00 waktu setempat (05.00 GMT).

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry mengatakan ia masih yakin gencatan senjata berlangsung meskipun Israel sempat menolak.

Dikutip dari BBC, seorang juru bicara Hamas yang mengontrol Gaza, Sami Abu Zuhri, mengatakan ada konsensus nasional gencatan senjata kemanusiaan  selama 12 jam pada hari Sabtu.


Pasukan Pertahanan Israel (IDF) kemudian menegaskan pengakuan gencatan senjata lewat Twitter, tetapi mengatakan akan "terus mencari dan menetralisir teror".

"Kami akan merespon jika teroris memilih untuk memanfaatkan waktu ini untuk menyerang personil IDF atau pada warga sipil Israel," kata mereka.

The Times of Israel mengabarkan, kemarin pemerintah Israel dengan suara bulat menolak tawaran gencatan senjata yang diajukan oleh Menteri Luar Negeri AS karena terlalu menguntungkan Hamas. Namun, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dilaporkan menerima 12 jam gencatan senjata itu

Korban tewas dari warga Gaza sudah mencapai 850, dan sumber militer Israel mengatakan ratusan orang bersenjata Hamas tewas. Sementara di pihak IDF, korban tewas naik menjadi 37 tentara.

Kemarin pertempuran di Gaza tetap sengit, dan banyak roket masih ditembakkan ke Israel. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya