Berita

prabowo subianto/net

Politik

Dapat Bukti Kuat Keterlibatan Asing, Prabowo Ikuti Jalan Mahatma Gandhi Cs

JUMAT, 25 JULI 2014 | 15:28 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Prabowo Subianto, yang merasa dicurangi secara sistematis dan masif pada Pilpres lalu, mengendus adanya campur tangan asing atau negara tertentu dalam Pilpres 2014. Mereka, disebutnya, menginginkan Indonesia terus lemah.

"Mereka ingin Indonesia lemah, hancur dan miskin. Kita telah mendapat bukti kuat tentang keterlibatan mereka. Tapi kita harus tenang sabar dan tidak melupakan kekuatan kita sendiri," kata Prabowo dalam rekaman pidato terbarunya yang dipublikasikan hari ini lewat Youtube dan Facebook, hari ini (Jumat, 25/7).

Kepada para sahabatnya di jejaring sosial dan pendukungnya seluruh Indonesia, dia mengingatkan bahwa dari hasil Pilpres lalu terlihat ada puluhan juta rakyat Indonesia yang berada di pihaknya. Seperti diketahui, dalam hasil resmi KPU, Prabowo mendapat dukungan 46 persen pemilih dalam Pilpres 9 Juli. Hasil itu pun, menurut kubu Prabowo-Hatta masih diwarnai kecurangan agar tidak lebih dari 50 persen.


"Dari hitungan yang mereka anggap benar dan kita anggap tidak benar, puluhan juta rakyat Indonesia bersama kita," katanya.

Dia tegaskan, pendukungnya tidak boleh melaksanakan kekerasan dan selalu berjuang di atas prinsip Satyagraha, jalan non kekerasan seperti dilakukan oleh Mahatma Gandhi dari India, Martin Luther King di Amerika Serikat atau Nelson Mandela di Afrika Selatan.

"Percayalah kebenaran akan menang, tidak bisa dikalahkan. Yang penting kita harus berani, tegas dan berani berkorban," jelasnya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya