Berita

m qodari/net

Politik

KABINET JOKOWI-JK

Empat Sisi Positif Jokowi Mengundang Publik Memilih Calon Menteri

KAMIS, 24 JULI 2014 | 20:12 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Inisiatif capres terpilih, Joko Widodo, mengundang publik untuk memberikan usulan susunan kabinet patut diapresiasi.  

Hal itu dikatakan analis politik dari Indo Barometer, M. Qodari, Kamis (24/7). Menurut dia, sisi positif pertama,makin banyak pilihan nama calon menteri maka semakin baik.

"Enak untuk memilih yang terbaik," katanya.


Kebaikan yang kedua, tidak perlu mengundang satu per satu calon menteri dan disorot media seperti di zaman SBY. Selain lama, juga akan menimbulakn kontroversi jika tidak jadi diangkat menteri.

Ketiga, nama-nama yang diusulkan bakal mendapatkan respons terbuka dari masyarakat sehingga terjadi "audisi publik".

Keempat, karena ada audisi publik, Jokowi-JK diharapkan bisa langsung mengumumkan kabinet sehari setelah dilantik sebagai Presiden-Wapres. Pemerintahan langsung terbentuk dan segera bisa bekerja.

Seperti dikutip dari akun facebook Jokowi Center, relawan Jokowi Center dan Radio Jokowi memutuskan untuk ikut mengawal proses penjaringan nama-nama calon menteri yang dianggap layak oleh rakyat (klik disini).

"Pemilihan menteri memang hak prerogatif Presiden. Namun bukan berarti rakyat tidak bisa berpartisipasi," tulis komunitas relawan itu dalam akun facebook-nya, hari ini.

Dalam akun itu disertakan link yang akan menghubungkan ke daftar nama calon-calon menteri ini. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya