Berita

Sistem IT KPU Sudah Lama Jadi Sorotan

KAMIS, 24 JULI 2014 | 18:13 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Sudah sejak lama information technology di Komisi Pemilihan Umum menjadi sorotan. Namun, sayangnya, tidak ada upaya pembenahan serius untuk memperbaiki IT tersebut.

"Anehnya, tidak ada pembenahan serius," tegas anggota Komisi II DPR Yandri Suanto,  Kamis (24/7).

Pihaknya sudah sering mengimbau KPU untuk segera membenahi infrastruktur IT tersebut. Tujuannya, supaya penyelenggaraan pemilu agar benar-benar menjadi bukti demokrasi yang baik.

Namun kenyataannya, kata Yandri, IT KPU masih rawan diretas. "(Kondisi) ini memprihatinkan," ungkap dia, seperti dilansir JPNN.

Menurutnya, hal ini menjadi pertanda KPU mengabaikan sistemnya sendiri. Sehingga akan berdampak kepada kualitas demokrasi di Indonesia.

Saat ini tengah menjadi pembicaraan pengakuan seorang pembobol IT KPU, seperti ia tulis dalam situs suaranews.com. Si penulis memaparkan mengenai aksinya meretas jaringan IT KPU. Bermula dari mendapatkan informasi alamat email anggota KPU. Dia kemudian meretas email anggota KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah. Anggapannya, yang paling muda yang kerap bertanggungjawab soal IT.

Si peretas sempat heran, bagaimana bisa seorang komisioner menggunakan email gratisan, bukan email berbayar dengan perangkat pengamanan lebih baik. Dari meretas email itu kemudian bocorlah data DPT.

Ketika berhasil meretas email, orang yang mengaku berinisial A dan kerja sebagai konsultan IT ini langsung mencari kata password. Kemudian ditemukanlah sandi untuk masuk ke dalam sistem logistik pemilu (silog). Setelah itu berkembang ke dalam pencarian lebih luas. [zul]

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Muncul Petisi Agus Salim Diminta Kembalikan Uang Donasi

Rabu, 23 Oktober 2024 | 02:22

Bahlil Tunjukkan Kesombongan pada Prabowo

Jumat, 25 Oktober 2024 | 13:37

UPDATE

Harga GKP di Tingkat Petani Lampung Tertinggi Rp6.300 per Kg

Sabtu, 02 November 2024 | 05:58

6 Pengungsi Rohingya di Aceh Timur Meninggal Dunia

Sabtu, 02 November 2024 | 05:43

Logo di APK Dedi-Erwan Dipersoalkan PKS, MQ Iswara: Salah Alamat

Sabtu, 02 November 2024 | 05:20

Gelapkan Uang 106 Mahasiswa Unila, Pemilik Agen Travel Diringkus Polisi

Sabtu, 02 November 2024 | 04:58

Optimisme Merekah di Balik Gercep Prabowo Setop PHK

Sabtu, 02 November 2024 | 04:44

Keadilan bagi Korban Pelanggaran HAM di Aceh Belum Terwujud

Sabtu, 02 November 2024 | 04:22

Rafael Struick Mulai Mengoleksi Gol di Liga Australia

Sabtu, 02 November 2024 | 03:59

Ahmad Luthfi Kirim Sinyal Jadikan Jokowi Jurukampanye

Sabtu, 02 November 2024 | 03:42

Terdampak Banjir Bandang, MotoGP Valencia 2024 Resmi Dibatalkan

Sabtu, 02 November 2024 | 03:20

KPAI Apresiasi Polri Ungkap Keterlibatan Oknum Pegawai Kemkomdigi dalam Kasus Judi Online

Sabtu, 02 November 2024 | 02:57

Selengkapnya