Berita

Nusantara

Pemudik Diminta Waspadai Daerah Rawan Longsor di Jabar

KAMIS, 24 JULI 2014 | 15:09 WIB | LAPORAN:

. Pemudik yang akan menggunakan jalur selatan Jawa Barat harus lebih hati-hati mengingat tingginya intensitas hujan saat ini. Selain menyebabkan jalanan yang licin, tingginya hujan dikhawatirkan menjadi pemicu longsor di daerah tersebut.

Hal ini pun diakui Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat Deddy Taufik. Menurutnya, daerah selatan Jabar memang rawan longsor, terlebih saat tingginya curah hujan.

Tingginya intensitas hujan ini pun, lanjut Deddy, menyebabkan tergerusnya jembatan Sungai Cibaruyan, di Desa Sukahaji, Kecamatan Cihaurbeti, Kabupaten Ciamis. Akibatnya, arus lalu-lintas pun dialihkan karena jembatan tersebut tidak bisa dilalui kendaraan.


Deddy menjelaskan, pihaknya sudah melakukan evakuasi dan perbaikan terhadap jembatan tersebut. Menurutnya, arus lalu-lintas dialihkan melalui Kota Tasikmalaya.

"Kami sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengatur rekayasa lalu-lintas ini," kata Deddy usai memantau arus mudik lebaran di Terminal Cicaheum, Bandung, Kamis (24/7).

Selain melewati Kota Tasikmalaya, menurut Deddy, kendaraan yang menuju Jawa Tengah atau sebaliknya bisa melewati Kota Garut. Hal ini diakui akan menyebabkan waktu tempuh yang semakin lama.

"Waktu tempuh akan terganggu. Tapi, yang penting kita siaga di lapangan, memberikan pelayanan kepada pemudik supaya aman dan selamat," jelasnya.

Lebih lanjut, Deddy mengatakan, arus kendaraan di jalur selatan semakin padat seiring adanya pengalihan dari jalur utara akibat amblasnya jalan menuju jembatan di Pemalang, Jateng. Sehingga, pihaknya berharap perbaikan di kedua jembatan tersebut bisa segera dirampungkan.

"Terlebih saat ini sudah memasuki H-4. Jalur ini juga cukup sentral karena menguhubungkan langsung Jabar dan Jateng," katanya.

Selain itu, lanjut Deddy, untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu-lintas di jalur utara, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Dishub Jawa Tengah. "Agar (kemacetan) bisa terurai. Jadi jangan dialihkan ke jalur selatan semua. Karena dari struktur geografis sendiri, selatan beda dengan utara," jelasnya. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya