Berita

jokowi/net

Nusantara

KTI Watch Segera Tagih Visi Maritim Jokowi-JK

KAMIS, 24 JULI 2014 | 05:35 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

. Secara geografis, Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan wilayah laut seluas 5,8 juta km persegi.

 Luas lautan Indonesia itu terdiri dari wilayah teritorial seluas 3,2 juta km persegi dan wilayah zona ekonomi eksklusif Indonesia (ZEEI) 2,7 juta km persegi. Sebanyak 17.840 pulau membentang dari ujung Merauke hingga Sabang, dengan garis pantai sepanjang 95.181 km.

Dengan luas wilayah laut tersebut, sudah barang tentu Indonesia mengandung keanekaragaman sumber daya alam potensial, baik hayati maupun non-hayati, seperti ikan, terumbu karang dengan kekayaan biologi bernilai ekonomi tinggi, wilayah wisata bahari, sumber energi terbarukan maupun minyak dan gas bumi, mineral langka, dan media transportasi antar pulau yang sangat ekonomis.


"Namun sayang, sampai saat ini maritim masih belum mendapat prioritas dalam pembangunannya," ujar Direktur Eksekutif Kawasan Timur Indonesia Watch (KTI Watch) Razikin saat berbincang dengan Rakyat Merdeka Online, Kamis (24/7).

Secercah harapan, lanjutnya, muncul kala pasangan capres terpilih 2014-2019, Jokowi-JK dalam kampanyenya berkomitmen meletakkan Indonesia sebagai negara maritim.

"Hadirnya komitmen tersebut dapat menjadi satu instrumen penting bagi konsep pembangunan indonesia ke depan," imbuh Razikin.

Ia berharap, konsep pembangunan negara maritim gagasan Jokowi-JK bisa difokuskan di kawasan timur Indonesia. Terutama pembangunan Infrastruktur pelabuhan guna menunjang ide tol laut Jokowi-JK

"Karena kita tidak bisa bicara tol laut kalau pelabuhannya tidak memadai," tambah mantan Ketua DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) tersebut.

Razikin yakin andai Indonesia mampu memanfaatkan wilayah maritim secara merata, maka impian menjadi negara besar bisa terwujud. Maka dari itu, Razikin mengajak rakyat untuk bersama-sama menagih janji Jokowi-JK mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang hebat.

"Maka itu, KTI Watch siap terdepan menagih janji Jokowi mengubah orientasi pembangunan infrastruktur dari darat ke maritim," tandasnya. [ysa]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya