Berita

rmol

Nusantara

Empat Penambang Emas Ilegal Tewas Terkubur

RABU, 23 JULI 2014 | 18:44 WIB | LAPORAN:

Empat orang penambang emas ilegal di Kabupaten Tasikmalaya, terkubur di dalam lobang yang tengah digali. Petugas kesulitan melakukan proses evakuasi karena air di dalam lubang berkedalaman 60 meter tersebut, meluap.

Ya, sejak kemarin petang, petugas gabungan dibantu warga melakukan evakuasi terhadap empat orang penambang emas ilegal. Para penambang emas ilegal ini tertimbun lubang yang digalinya di Kampung Cikurawet, Pasir Mukti, Cineam, Kabupaten Tasikmalaya.

Proses evakuasi mengalami hambatan karena air di lubang sedalam 60 meter tersebut meluap. Mereka yang tertimbun yakni Ayut (40), Atam (28), Ijen (47) dan Nunu (35) dipastikan tewas.


Menurut rekan korban, Efendi Khoiri, musibah itu terjadi ketika delapan penambang tengah menggali lubang untuk mecari emas, Diduga bambu penyangga tanah di dalam lubang ambruk hingga mengalir air deras.

Empat orang berhasil menyelamatkan diri. Sementara empat orang lagi tertimbun longsoran tanah bercampur air.

Hingga Rabu (23/7) siang, petugas bersama warga terus berupaya mengevakuasi korban. Namun karena airnya sulit dibendung, proses evakuasi tersendat. Petugas yang masuk ke dalam lubang baru menemukan satu korban. Namun karena tubuh korban terjepit tiang penyangga, korban sulit diangkat ke darat.

Sekitar pukul 11.00 WIB, empat penambang emas yang tertimbun berhasil dievakuasi. Jenazahnya para korban langsung dibawa ke rumah masing-masing untuk dimakamkan.
Warga dibantu anggota TNI akhirnya berhasil mengevakuasi empat penambang emas ilegal yang tertimbun di lubang galian.

Kondisi  para korban yang sudah meninggal dunia ini dievakuasi dengan bantuan alat manual, yakni badan jasad korban diikat kemudian ditarik dengan tali dan sarung. Jenazah ke empat korban langsung dibawa ke rumah masing-masing untuk dimakamkan.
 
Saat jasad Ujen dievakuasi dari dalam lubang, Tedi (17), anak korban, tidak kuasa menahan isak tangis dan jatuh pingsan. Dia tidak menyangka tulang punggungnya meninggal dengan cara tragis.
 
Menurut Kapolsek Cineam AKP Suharto, pihak keluarga korban menerima atas meninggalnya korban dan menganggap hal ini sebagai musibah.

"Empat penambang selamat setelah terhempas ke bibir lubang. Sedangkan empat lainnya tertimbun tanah bercampur air. Datangnya air bah diduga berasal dari lubang galian yang berada di atas lubang tempat mereka tewas,” kata Kapolsek.  [zul]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya