Berita

Yusril Ihza Mahendra/net

Politik

Yusril Ihza Mahendra Memilih di Luar Pemerintahan Baru

RABU, 23 JULI 2014 | 14:50 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Setelah meluruskan soal polemik ancaman pidana untuk Prabowo Subianto, pakar tata negara, Yusril Ihza Mahendra, menjelaskan mengapa dia memilih netral dalam Pilpres.

Mantan Menteri Sekretaris Negara itu menjelaskannya lewat akun twitter pribadinya, @Yusrilihza_Mhd, sesaat lalu. Diakuinya, banyak orang mempersoalkan pilihannya untuk netral. Bahkan, dia tidak mau datang ke TPS untuk memilih.

"Sekarang saya berharap anda paham akan sikap saya. Dengan bersikap netral, saya bisa menganalisa masalah hukum Pilpres ini dengan netral juga," tegas Yusril.


"Sekiranya terjadi sesuatu yang buruk pada bangsa ini akibat Pilpres, dengan sikap netral, saya masih bisa berkontribusi menanganinya," lanjut Yusril.

Dia juga menekankan bahwa ia tidak bermaksud mencari untung dengan bermain "dua kaki" seperti yang selama ini sering dituduhkan pihak lain.

"Saya tidak berkepentingan dengan pasangan manapun yang terpilih. Dua pasangan ini semuanya adalah sahabat saya. Yang penting bagi saya, hukum dan konstitusi ditegakkan dan demokrasi berjalan dengan baik," tulis Yusril.

Bahkan, sejak dini Yusril menegaskan posisi politiknya terhadap pemerintahan yang akan terbentuk nanti.

"Saya tidak berminat untuk bergabung dalam pemerintahan, baik Jokowi atau Prabowo yang menang dalam Pilpres. Saya ingin berada di luar pemerintahan," tandasnya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya