Berita

Politik

Ini Selengkapnya Pernyataan Sikap Prabowo-Hatta

SELASA, 22 JULI 2014 | 21:11 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mengeluarkan pernyataan sikap tentang seluruh proses Pilpres 2014.

Pernyataan yang hanya ditandatangani oleh calon presiden Prabowo Subianto itu dibacakan tadi siang oleh Prabowo di Rumah Polonia, Jakarta.

Isi pernyataan sikap itu menegaskan pasangan nomor 1 tidak menerima hasil Pilpres 2014 dan mengisyaratkan tidak akan menggugat hasil Pilpres 2014 ke Mahkamah Konstitusi karena sumber persoalan adalah di internal Komisi Pemilihan Umum (KPU).


Berikut isi surat itu selengkapnya.

Saudara-saudara sebangsa setanah air, izinkan saya menyampaikan apa yang sudah menjadi hasil rapat Tim Kampanye Nasional Prabowo-Hatta terhadap pelaksanaan Pemilu Presiden 2014.

Mencermati proses Pilpres yang diselenggarakan KPU, kami menemukan beberapa hal yang memprlihatkan cacatnya proses Pilpres 2014, sehingga hilangnya hak-hak demokrasi Warga Negara Indonesia.

Antara lain:

1. Proses pelaksanaan Pilpres 2014 yang diselenggarakan KPU bermasalah tidak demokratis dan bertentangan dengan UUD 45. Sebagai pelaksana, KPU tidak adil dan tidak terbuka, banyak aturan main dibuat justru dilanggar sendiri oleh KPU.

2. Rekomendasi Bawaslu terhadap segala kelalaian di lapangan di berbagai wilayah Tanah Air diabaikan KPU.

3. Ditemukan tindak pidana kecurangan pemilu dengan melibatkan penyelenggara pemilu dan pihak asing dengan tujuan tertentu hingga pemilu menjadi tidak jujur dan tidak adil.

4. KPU selalu mengalihkan masalah ke MK, seolah-olah keberatan dari Prabowo-Hatta bagian dari sengketa yang harus diselesaikan melalui MK. Padahal sumber masalah ada di internal KPU.

5. Telah terjadi kecurangan masif, terstruktur dan sistematik pada pelaksanaan Pilpres 2014.

Atas beberapa pertimbangan tersebut di atas, maka kami capres dan cawapres Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa sebagai pengemban mandat suara dari rakyat sesuai pasal 1 ayat (2) dan (3) UUD 1945 akan menggunakan hak konstitusional kami: Menolak Pelaksanaan Pilpres 2014 yang cacat hukum dan menarik diri dari proses yang sedang berlangsung.

Kami tidak bersedia mengorbankan mandat yang telah diberikan oleh rakyat dipermainkan dan diselewengkan. Kami Prabowo-Hatta siap menang dan siap kalah dengan cara yang demokratis dan terhormat .

Untuk itu kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah memilih kami untuk tetap tenang karena kami tidak akan diam dan membiarkan hak demokrasi kita dicederai dan dirampas.

Saya juga menginstruksikan kepada saksi-saksi Tim Prabowo-Hatta yang sedang mengikuti  rekapitulasi di KPU untuk tidak lagi melanjutkan proses tersebut.


Jakarta 22 Juli 2014
Atas nama pasangan capres-cawapres nomor 1,

Prabowo Subianto


[ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya