Berita

andi arief/net

Politik

Andi Arief: Legitimasi Presiden yang Terpilih Akan Bermasalah

SELASA, 22 JULI 2014 | 18:03 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Komisi Pemilihan Umum (KPU) hanya menjadi robot-robot penghitung setelah suara beranjak dari Tempat Pemungutan Suara (TPS). Kalau terjadi perbedaan penghitungan, maka KPU menyerahkan kepada Mahkamah Konstitusi.

Kalau ada kecurangan, itulah kewenangan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk memutuskan. Bawaslu berhak menyatakan pemilihan ulang di wilayah yang ditemukan.

"Namun, aturan itu akan menghadapi persoalan sulit apabila kecurangan baru ditemukan menjelang tahap akhir penghitungan. KPU dituntut tepat waktu. Sementara jika ditemukan kecurangan dan terbukti di kemudian hari, maka Presiden terpilih tentunya akan menghadapi persoalan legitimasi," kata staf khusus presiden, Andi Arief, lewat pesan elektroniknya, Selasa sore (22/7).
 

 
Secara pribadi dia menyatakan, kalau benar belasan kabupaten tidak melakukan pemilu tapi ternyata ada data tabulasinya yang dimanipulasi para hacker asing menjadi landasan penghitungan KPU, maka ini adalah wilayah kecurangan yang tidak harus diputuskan di Mahkamah Konstitusi.

"Dengan asumsi benar bahwa ada kabupaten yang tidak ada pemilunya dan terbukti kemudian ditindak pidana, ditambah terbukti dengan sah manipulasi tabulasi para hacker, maka legitimasi presiden akan bermasalah," ujarnya.

Menurut dia tidak ada aturan yang bisa mengatasi ini. Karena Capres yang dirugikan tetap kukuh pendirian bahwa sengketa ada di wilayah Bawaslu dan KPU, belum masuk pada wilayah sengketa hasil Pemilu. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya