Semakin banyak yang percaya kemenangan duet Joko Widodo dan Jusuf Kalla semakin nyata di depan mata.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mengumumkan hasil rekapitulasi perolehan suara secara nasional sore nanti, pukul 16.00 WIB di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol. Kedua pasangan capres-cawapres diundang untuk menghadiri pengumuman itu.
Sekitar 3.500 anggota TNI disiagakan di Gedung KPU dan sekitarnya.
Menjelang pengumuman hasil rekapitulasi perolehan suara secara nasional itu beredar sejumlah kabar mengenai masa depan politik Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa apabila pada akhirnya memang Jokowi-JK yang dinyatakan keluar sebagai pemenang.
Prabowo dalam sejumlah kesempatan menyatakan dirinya akan kembali kepada kehidupannya sebelum ini. Kehidupan yang menurut Prabowo memiliki kualitas yang sangat baik. Hal itu antara lain disampaikannya dalam wawancara khusus dengan
BBC baru-baru ini.
Lantas bagaimana dengan Hatta Rajasa?
Hatta Rajasa kemungkinan besar akan melepaskan kursi ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) yang sudah satu periode didudukinya.
Menurut analisa yang berkembang di lapangan ada dua tokoh PAN yang memiliki peluang untuk menggantikan Hatta. Pertama Wakil Ketua Umum Drajad H. Wibowo, dan kedua Sekjen Zulkifli Hasan.
Kabar lain mengatakan bahwa Jokowi sudah memberikan sinyal kuat kepada Presiden SBY, antara lain akan mengajak Hatta dalam pemerintahannya.
Analisa yang juga berkembang di lapangan mengatakan bahwa kemungkinan, kalaupun Hatta bersedia menerima ajakan itu, maka dirinya akan memberikan kesempatan itu kepada menantunya, Ibas Yudhoyono yang juga Sekjen Partai Demokrat dan anak dari Presiden SBY.
Pernyataan Ibas yang mengatakan siap bekerja sama dengan siapapun yang jadi pemerintah baru oleh sementara kalangan dianggap sebagai tanda terhadap ajakan itu.
[dem]