Berita

Nusantara

Gara-gara THR, Tukang Rokok Bunuh Mantan Juru Parkir

SENIN, 21 JULI 2014 | 22:29 WIB | LAPORAN:

Seorang mantan petugas parkir ditemukan tewas bersimbah darah di dalam toilet. Hasil pemeriksaan polisi, korban dibunuh penjual rokok dengan martil di bagian kepala.

Penemuan ini menggegerkan pengunjung dan pegawai rumah sakit Dokter Soekardjo Kota Tasikmalaya. Korban bernama Aceng Hendarman alias Daseng ditemukan tewas di dalam toilet dekat ruang IGD.

Adalah Uus, pedagang rokok yang berada tak jauh dari toilet, pelaku pembunuhan tersebut. Setelah melakukan pembunuhan sadis tersebut, pelaku menyerahkan diri ke Mapolresta Tasikmalaya.


Anggota polisi yang datang ke lokasi langsung melakukan olah TKP. Tak jauh dari toilet, polisi menemukan baju yang penuh bercak darah dan sebuah martil yang diduga digunakan pelaku untuk menghabisi korban.

Sementara itu hasil pemeriksaan medis, beberapa tubuh korban terluka yakni di bagian mulut, telinga dan bagian kepala.
Beberapa saksi menyebutkan, pelaku yang mantan juru parkir dan memalak korban. Bahkan, moment lebaran yang tinggal hitungan hari dimanfaatkan korban untuk meminta uang tunjangan hari raya pada pedagang kecil. Diduga pelaku kesal dan akhirnya menghabisi korban di dalam toilet. Hingga kini pelaku masih diperiksa intensif anggota Unit Reskrim Polresta Tasikmalaya.

Endin, adik korban menyebutkan, dirinya mengetahui kakaknya bersimbah darah dari Yadi, temannya. Sekitar pukul 05.30 WIB, Senin (21/7) pagi. Yadi menghubungi Endin dan menyebutkan jika korban di dalam toilet. Saat datang ke lokasi, pintu toilet susah dibuka.

"Saya tidak mengetahui persis apakah pintu itu dikunci atau terhalang tubuh korban. Akhirnya pintu saya dobrak. Dan di dalam kakak saya sudah tewas bermandi darah," kata Endin.

Sejauh ini Endin belum mengetahui latar belakang pembunuhan ini. Pelaku dan korban memang saling kenal. Korban pernah jadi juru parkir di area RSUD tapi belakangan kerap membantu orang yang tengah butuh darah dan mengantarkannya ke kantor PMI.[dem]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya