Berita

Politik

PILPRES 2014

Pendukung Capres Harus Patuhi Seruan Polri

MINGGU, 20 JULI 2014 | 20:25 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Kalangan DPR mengimbau pendukung dan relawan dua pasangan calon presiden dan wakil presiden menaati seruan Kepolisian RI agar tidak menggelar konsentrasi massa di Kantor KPU pada saat pengumuman Presiden dan Wakil Presiden terpilih, lusa (Selasa, 2/7).

"Sebaiknya memang tidak ada konsentrasi massa. Sebab, pergerakan massa berpotensi menimbulkan gesekan atau benturan," ujar anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo kepada redaksi sesaat lalu (Minggu, 20/7).

Menurut dia semua pihak hendaknya menahan diri untuk tidak menimbulkan ketegangan dan ketakutan publik pada hari ketika KPU mengumumkan hasil rekapitulasi perolehan suara Pilpres 2014. Sebaliknya, hari itu layak dijadikan momen khusus yang menggambarkan peradaban dan kedewasaan rakyat Indonesia melakoni kehidupan di alam demokrasi.


"Karena itu, pihak-pihak yang tidak berkepentingan langsung dengan proses rekapitulasi suara tidak perlu mendatangi atau mendekati gedung KPU," papar Bamsoet, demikian Bambang Soesatyo disapa.

Dia mengingatkan apa yang akan diumumkan KPU adalah tahap akhir dari kontestasi politik yang sudah berlangsung berbulan-bulan. Masyarakat sudah lelah dan menginginkan kembali melakoni kehidupannya masing-masing, dan untuk itu dibutuhkan suasana yang kondusif.

Sampai dengan pemungutan suara Pilpres 9 Juli lalu, semua rangkaian agenda Pemilu 2014 telah terlaksana dengan lancar dan aman. Menurut dia rakyat juga telah menggunakan hak pilihnya, bahkan peningkatan partisipasi rakyat cukup menggembirakan.

"Jangan rusak semua perkembangan positif itu dengan tindakan tidak terpuji dalam menyikapi pengumuman dari KPU," demikian Bamsoet.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya