Berita

ilustrasi/net

Dunia

KBRI: Kemenlu Ukraina Pastikan Jenazah Korban Dibawa ke Kharkiv

SABTU, 19 JULI 2014 | 15:43 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kiev Ukraina memastikan upaya maksimal berkoordinasi dengan berbagai pihak di dalam negeri Ukraina, yaitu dengan Kementerian Luar Negeri Ukraina, Kementerian Dalam Negeri Ukraina, Kementerian Pertahanan Ukraina serta beberapa kedutaan asing di Ukraina yang warganya merupakan korban kecelakaan pesawat MH-017.

Hal itu untuk mendapat penjelasan terkait tragedi dan memastikan adanya fasilitasi dari pemerintah setempat, terutama terkait tindak lanjut penanganan jenazah korban sejak evakuasi, identifikasi dan dikembalikan kepada keluarga untuk dimakamkan di tanah air.

Demikian Keterangan Pers KBRI Kiev terkait tragedi jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH-017, yang diterima redaksi (Sabtu, 19/7).


Dalam kaitan tersebut, Presiden Ukraina, Petro Poroshenko, pada tanggal 17 Juli 2014 telah membentuk Emergency State Commission (Komisi Keadaan Darurat) untuk melakukan penyelidikan secara menyeluruh. Pemerintah Ukraina telah menunjuk Deputi Perdana Menteri, Volodymyr Groisman, sebagai Ketua Komisi.

Sementara itu Kementerian Luar Negeri Ukraina telah menginformasikan bahwa jenazah korban akan dibawa dari lokasi kecelakaan ke kota Kharkiv, di mana laboratorium khusus dan unit koordinasi sedang dipersiapkan.

Pemerintah Ukraina juga akan memberi fasilitas akomodasi hotel gratis di Kyiv dan Kharkiv untuk 300 anggota keluarga korban. Pendamping bagi kerabat akan bertugas sejak saat tiba di Kyiv dan Kharkiv. Visa on arrival akan diberikan di Kyiv dan/atau Kharkiv bagi mereka yang membutuhkan visa.
 
Pada saat hari kecelakaan itu, Kementerian Luar Negeri Ukraina juga telah membuka Unit Reaksi Darurat/Crisis Response Unit yang dapat dihubungi 24 jam melalui Nomor (380) 57 7666692  dan e-mail: khshb777@ukr.net. fax +380442531124 untuk memberikan informasi lebih lanjut kepada keluarga korban dan Kedutaan Negara asing lainnya.

Sementara KBRI Kiev telah membentuk Hotline dengan contact person:

Ibu Erly Wijayani (Sekretaris Kedua Fungsi Pensosbud KBRI Kyiv) dengan nomor telepon +380504103716; Bapak Bayunto Samba (Sekretaris Kedua Fungsi Ekonomi KBRI Kyiv) dengan nomor telepon +380504109357 dan Bapak Judika Madhuri (Sekretaris Ketiga Fungsi Politik KBRI Kyiv) dengan nomor telepon +380950196637.  [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya