Berita

CENTURYGATE

KPK, Tetapkan Boediono Tersangka Tak Perlu Tunggu Lengser!

KAMIS, 17 JULI 2014 | 16:25 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Tidak ada alasan bagi KPK untuk tidak menetapkan Wakil Presiden Boediono sebagai tersangka dalam kasus pengucuran FPJP dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik.

Sudah jelas dinyatakan dalam putusan Majelis Hakim Tipikor Jakarta terhadap terdakwa Budi Mulya bahwa Boediono ikut terlibat dalam kasus korupsi yang merugikan keuangan negara Rp 8,5 triliun itu.

"KPK tidak perlu mencari-cari alat bukti lagi. Segera tetapkan Boediono sebagai tersangka," ujar Sekretaris Jenderal Himpunan Masyarakat untuk Kemanusiaan dan Keadilan (Humanika), Sya'roni, kepada redaksi tadi malam (Rabu, 16/7).


Menurut dia saat ini merupakan momentum yang tepat bagi KPK untuk menunjukkan kepada publik bahwa KPK tidak tebang pilih dalam menegakkan hukum. Siapapun pejabat yang korupsi, tak terkecuali wapres, harus diseret ke meja pengadilan.

Dengan menetapkan Boediono sebagai tersangka, katanya lagi, maka KPK tidak hanya menangkap pelaku korupsi kelas kakap tetapi menaklukkan paus. Jika itu yang terjadi maka KPK di bawah pimpinan Abraham Samad akan tercatat sebagai pemecah rekor menetapkan seorang wapres sebagai tersangka.

"Karenanya kita sangat berharap KPK segera bertindak cepat dan jangan menunggu Boediono lengser dari wapres," demikian Sya'roni.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya