. Direktur PT Sarana Bangun Cipta, Ilham Idli mengaku tak pernah mengurus pembayaran iklan ke tiga stasiun televisi nasional Metro TV, TV One dan RCTI dalam rangka deklarasi kemenangan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dalam kongres yang berlangsung di Bandung tahun 2010 lalu.
Ilham menyatakan itu saat dicecar oleh terdakwa Anas Urbaningrum dalam sidang lanjutannya di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (17/7).
"Yang live (langsung) di TV tidak tahu pak," kata Ilham.
Anas kemudian bertanya lagi kepada Ilham soal apakah dirinya pernah diperintahkan untuk mengurus pembayaran siaran langsung oleh tiga televisi swasta itu.
"Saya tidak tahu pak. Kalau di kita tidak ada," tandas Ilham.
Pernyataan Ilham ini sekaligus membantah surat dakwaan Jaksa KPK yang menyebutkan bahwa ada dana miliaran rupiah yang mengalir kepada tiga stasiun televisi.
Perusahaan Ilham bergerak di bidang even organizer (EO). Dia dibayar oleh Nazaruddin untuk mengurus kegiatan kongres yang memenangkan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum.
Anas kemudian bertanya ke saksi Rio Abdul Rahman selaku Manajer Marketing PT Sarana Bangun Cipta. Anas bertanya ke Rio masalah pembagian Blackberry yang sebelumnya disebut untuk tim pemenangannya.
"Saya ingin klarifikasi soal pembagian BB, pak Rio ingat persis pembagian BB," tanya Anas yang dijawab tahu oleh Rio.
Rio menjelaskan, ada tim panitia yang membagikan Blackberry saat itu. Tim Rio hanya bertugas untuk mendistribusikan ke panitia. Tapi, saat ditanya rinci oleh Anas soal siapa saja orang yang mengambil BlackBerry, Rio tak bisa menjelaskannya.
"Saya tidak tahu," terang Rio.
Tim Rio juga bertugas mengantar orang yang ingin ke lokasi kongres demokrat dari salah satu hotel di Bandung. Tapi, Rio tak bisa memastikan yang diantaranya itu merupakan peserta kongres demokrat.
"Pak rio tahu tidak orang-orang yang diantar dari hotel ke lokasi kongres siapa?" tanya Anas.
"Kalau detail orang-perorang kita gak tahu, mereka pakai baju Demokrat kita akomodir," jawab Rio
"Pake id card peserta kongres?"tanya Anas lagi.
"Saya gak sedetail itu memperhatikan," jawab Rio.
"Pak Rio bisa memastikan ini peserta kongres?"tanya Anas.
"Tidak bisa," timpal Rio.
Setelah mencecar para saksi Anas kemudian menyatakan "Dalam pelaksanaan kongres saya tidak pernah tahu dan terlibat urusan kongres, tentang teknis atau pembayaran, yang kedua saya ingin menyampaikan juga tanggapan karena kandidatnya tiga. Sesungguhnya proses yang sama ada pada dua kandidat lain, inilah yang memang tidak jadi perhatian jaksa karena pak jaksa tidak dapat bahan dari penyidik."
[ysa]