Berita

ilustrasi/net

PILPRES 2014

Ada Potensi Rakyat Marah pada yang Ngaku Dicurangi

KAMIS, 17 JULI 2014 | 11:50 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Tentu saja sampai hari ini belum dapat dipastikan siapa yang akan memenangkan pemilihan presiden. Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih bekerja keras mengumpulkan semua suara secara berjenjang dari tingkat desa dan kelurahan hingga ke tingkat nasional.

“Sampai hari ini kita tidak melihat adanya keributan dari rekapitulasi di TPS, di PPK, di kabupaten dan kotamadya.Tidak ada keributan antar saksi,” ujar Staf Khusus Presiden, Andi Arief.

Hal ini, menurut dia, sangat kontras dengan prilaku salah satu kubu di Jakarta yang berteriak-teriak tentang kecurangan, dan membajak hasil perhitungan lewat quick count dan rekapitulasi yang dilakukan secara crowdsourcing.


“Rekapitulasi sudah sampai kabupaten dan Kotamadya. Aman dan demokratis. Dua tahap lagi propinsi dan pusat, kita akan dapatkan Presiden asli pilihan rakyat. Siapakah yang dipilih rakyat? Sudah bisa diduga tentunya.

Bagaimana dengan isu yang dibangun bahwa akan terjadi kemarahan besar bila salah satu kubu kalah?

Menjawab pertanyaan ini Andi mengatakan:

“Menurut saya terbalik. Justru ada potensi kemarahan rakyat terhadap pihak yang meneriakkan jadi korban kecurangan.” [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya