Berita

foto:net

Politik

WNI Gagal Nyoblos di Hongkong Tak Sampai Ratusan Orang

RABU, 16 JULI 2014 | 16:38 WIB | LAPORAN:

Badan Pengawas Pemilu memastikan warga negara Indonesia yang tidak dapat menggunakan hak suaranya dalam pencoblosan di Hongkong tidak sampai ribuan pemilih.

Anggota Bawaslu Nasrullah mengatakan, penyelenggara pemilu menghormati aturan yang berlaku di negara lain dalam menyelenggarakan pemungutan suara. Termasuk juga di negara Hongkong, di mana banyak WNI bermukim di sana untuk bekerja.

"Karena di Hongkong sampai pukul 17.00 tentu kita menghargai aturan yang berlaku di negara orang. Kita tentu tidak bisa, itu otoritas negara itu. Apa pun itu katanya sampai ratusan orang itu tidak sesuai," jelas Nasrullah di kantornya, Jalan MH Thamrin, Jalarta Rabu (16/7).


Menurutnya, Bawaslu hanya menemukan 15 hingga 20 orang WNI yang tidak dapat menggunakan hak pilihnya. Mereka terlambat datang setelah Tempat Pemungutan Suara (TPS) resmi ditutup panitia.

"Itu yang kami lacak. Hampir semua menjelaskan demikian. 15 menit kemudian setelah ditutup
baru datang," kata Nasrullah.

Untuk menjelaskan kejadian di Hongkong, Bawaslu berencana menghadirkan pengawas di luar negeri saat rekapitulasi suara nasional untuk pemilihan presiden luar negeri digelar Kamis besok (17/7) oleh Komisi Pemilihan Umum.

Dikabarkan, WNI yang tinggal di Hongkong tidak dapat menyalurkan hak politiknya pada Pilpres 2014 mencapai ratusan orang. Pasalnya, para pemilih baru datang ketika TPS sudah ditutup sedangkan KPU hanya diberi waktu untuk menggelar pemungutan suara di Victoria Park hingga pukul 17.00. Kekisruhan pun sempat terjadi dalam kegiatan tersebut pada Minggu 6 Juli lalu.[wid]



Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya