Berita

Politik

Andi Arief: Jokowi Harus Siap Kalah

SELASA, 15 JULI 2014 | 17:24 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Situasi politik yang memanas belakangan ini salah satunya dipicu ketidaksiapan kubu Jokowi-JK menerima kekalahan. Di banyak kesempatan, misalnya, Jokowi malah menyampaikan pernyataan yang bisa menambah keruh ketimbang mendinginkan suasana.

"Ada baiknya untuk meredakan panasnya situasi, Jokowi berbesar hati bicara. Bicaralah kepada rakyat: "kalau rakyat menyatakan saya kalah pada 22 Juli nanti, saya siap menerima dengan hati bersih," kata Staf Khusus Presiden SBY, Andi Arief, kepada redaksi sesaat lalu (Selasa, 15/7).

Selama Jokowi tidak siap kalah maka ketegangan akan terus berlanjut. Menurut Andi Arief, kabar kemenangan memang bisa diperoleh dari quick count namun dasar resmi berkekuatan hukum yang harus dipakai adalah pengumuman dari KPU.


Klaim kemenangan berdasarkan quick count sangat wajar menimbulkan persepsi lain karena quick count tersebut dikeluarkan oleh lembaga survei yang pimpinanya secara terbuka menyatakan berafiliasi politik bahkan membantu kampanye Jokowi sebelum Pilpres digelar.

Ada yang lebih penting dilakukan, kata Andi Arief, yakni menguatkan saksi untuk mengawasi perolehan suara ketimbang membangun opini menyesatkan dan dapat memicu konflik.

"Langkah menjadi presiden sangatlah berat.  Kesiapan menjadi Presiden salah satunya adalah mendapat kabar kemenangan dari struktur yang dibangun sampai TPS-TPS," demikian Andi Arief. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya