Berita

BASUKI T PURNAMA/NET

Nusantara

Ahok Beberkan Penyebab Sistem Lelang Gagal

SENIN, 14 JULI 2014 | 15:48 WIB | LAPORAN:

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, terhambatnya lelang ribuan paket kegiatan di Pemprov DKI bukan sepenuhnya kesalahan Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (ULP) DKI. Tetapi juga karena banyaknya Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI yang belum menyusun harga satuan barang untuk program mereka.

Beberapa SKPD yang dinilai belum membuat harga satuan itu adalah Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah (Pemda), Dinas Pertamanan dan Pemakaman, serta Dinas Kelautan dan Pertanian.

"Dinas PU, Dinas Perumahan sempat nggak bisa juga. Tapi Dinas Perumahan segera susun harga satuan barang, jadi sekarang sudah tidak ada masalah lagi. Dulu Dinas Taman juga ada masalah, Dinas Kelautan juga ada masalah. hampir semua ada masalah dengan harga satuan barang," ujar Basuki di Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (14/7).


Basuki mengungkapkan bahwa kesulitan menyusun harga satuan barang karena kepala dinas terbiasa melakukan penunjukan langsung (PL). Sebagaimana diketahui, sistem PL kerap dimainkan oleh oknum tertentu untuk mendapat keuntungan.

'Mereka sukanya PL-PL itu loh. Jadi permainan PL ini bisa tinggi lho. Bisa ratusan PL yang di bawah Rp 200 juta. Itu kalau sepotong-sepotong nggak ada apa-apa, tapi bisa jadi duit terus semuanya. Itu yang saya nggak ngerti,” ujarnya.

Agar kasus serupa tidak terjadi lagi, Ahok mendesak seluruh SKPD melakukan pembelian apapun melalui sistem lelang.

"Makanya saya bilang sudahlah sekarang kita nggak usah pusing. Beli truk sampah yang banyak, beli bus tingkat yang banyak karena kita ingin ada bus tingkat yang gratis setiap 10 menit. Gitu saja," beber mantan bupati Belitung Timur yang biasa disapa Ahok itu.[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya