Berita

Kalau Gagal di Pilpres, Golkar Disarankan Menjadi Oposisi

SABTU, 12 JULI 2014 | 21:39 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Partai Golkar disarankan untuk berpolitik secara terhormat. Kalau memang jagoan yang didukung pada Pilpres 2014 ini kalah, partai tersebut harus siap menjadi oposisi.

"Saya kira itu tidak pantas. Mestinya Golkar harus melatih diri untuk bersikap terhormat. Jangan mau cari enak saja. Mau merapat ke siapa saja yang berkuasa," jelas pengamat politik UIN Jakarta, Zaki Mubarok kepada Rakyat Merdeka Online (Sabtu, 12/7).

Apalagi dia menjelaskan, rekam jejak Golkar selama di pemerintahan tidak kurang bagus. Hampir tidak ada prestasi yang ditorehkan kader-kader Beringin tersebut. "Untuk memberikan kontribusi juga tidak harus dalam pemerintahan. Bisa juga jadi oposisi," tandasnya.


Pada Pilpres 2014 ini Partai Golkar mendukung Prabowo-Hatta. Namun, beberapa elit partai tersebut sudah mewacanakan akan bergabung ke pemerintahan kalaupun yang keluar sebagai pemenang adalah Jokowi-JK.

Dukungan untuk merapat ke Jokowi-JK misalnya disampaikan kader muda Golkar yang memang sejak awal tidak mendukung Prabowo-Hatta.

"Kita punya visi negara kesejahteraan 2045, maka kita perlu kekuasaan. Itu semua tidak mungkin bisa jalan tanpa bergabung dengan pemerintah yang terpilih," jelas Kabalitbang Golkar, Indra J Piliang.

Apalagi menurutnya, koalisi PDIP tidak cukup kuat untuk mendukung pemerintahan Jokowi-JK. "Maka perlu dukungan Golkar, dan ini bukan hal yang memalukan," tandas Indra, yang sebelumnya peneliti CSIS ini. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya