Berita

burhanuddin muhtadi

Burhanuddin Dinilai Tidak Bermaksud Diskreditkan Prabowo-Hatta

SABTU, 12 JULI 2014 | 19:59 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Kubu Prabowo-Hatta masih berprasangka positif terhadap Direktur Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi.

Ketua DPP PAN Saleh P. Daulay menilai, Burhan tidak bermaksud mendeskreditkan Prabowo-Hatta saat mengatakan hasil hitung cepat Pilpres pasti benar.

"Pasalnya, waktu pemilu legislatif sebelumnya, Burhan diminta juga membantu PAN. Tidak mungkin dalam hitungan hari langsung menonjok PAN? Burhan adalah teman saya. Setahu saya, dia tidak seperti itu," ujar Saleh (Sabtu, 12/7).


Saleh menilai pernyataan Burhan bahwa bila hasil hasil surveinya berbeda dengan KPU, maka perhitungan KPU yang salah, tidak disengaja. Namun, Burhan terlalu bersemangat mendukung Jokowi-JK, yang unggul dalam hitung cepat.

"Selain terlalu bersemangat, bisa jadi Burhan merasa bahwa penelitiannya sudah pasti benar dan tidak mungkin salah," sambung Saleh.

Namun, Saleh mengatakan sengketa mengenai kebenaran hasil hitung cepat harus dijadikan pelajaran, terutama bagi lembaga survei yang juga berperan sebagai konsultan politik. Bagaimanapun hasil survei yang dilakukan tim sukses pasti bias dan dipenuhi muatan subjektivitas.

Saleh mengatakan pengalaman sebelumnya menunjukkan banyak hasil survei yang berbeda dengan hitungan manual. Dia mencontohkan perkiraan yang dilakukan lembaga-lembaga survei pada Pemilu Gubernur DKI 2012, banyak yang tidak sesuai hitungan KPU.

Waktu itu, kata Saleh, hampir semua lembaga diam atas kesalahan perkiraan mereka. Hanya LSI Denny JA yang berani mengatakan ada anomali dalam pemilu gubernur itu.

"Faktanya, ada beberapa lembaga yang ketika itu salah, sekarang juga juga ikut mengklaim kemenangan Jokowi-JK. Karena sudah pernah salah, maka kemungkinan akan salah lagi terbuka lebar," tandasnya. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya