Berita

Jokowi

Jokowi Terkesan Tak Sabar Lagi Ingin Menjadi RI 1

JUMAT, 11 JULI 2014 | 14:08 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Klaim kemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang terkesan terburu-buru, menunjukkan bahwa sikap pasangan capres-cawapres tersebut tidak mengindahkan semangat negara hukum yang dianut Indonesia.

Padahal, bagaimana mungkin seseorang dapat memimpin terbinanya kesadaran hukum di masyarakat, bila belum sah saja sebagai presiden sudah berani melakukan tindakan kontraproduktif bagi kepastian hukum di Indonesia.

"Jelas hal ini sangat disayangkan mengingat hal ini dapat menjadi preseden buruk di kemudian hari. Kelihatan sekali sikap sabar hilang dari mereka," jelas Direktur The Indonesia Reform, Syahrul E. Dasopang, kepada Rakyat Merdeka Online (Jumat, 11/7).


"Sangat mengherankan, Jokowi yang dicitrakan penyabar, tiba-tiba tidak sabaran menjadi Presiden dengan mengumumkan bahwa dia seolah-olah telah jadi Presiden yang tinggal menunggu pelantikan saja," sambung Syahrul.

Tindakan Jokowi-JK yang mendahului keputusan KPU tersebut telah memancing reaksi Prabowo-Hatta untuk melakukan hal yang sama sehingga membingungkan dan meresahkan masyarakat.

Karena itu, supaya tidak membuat keresahan di tengah-tengah masyarakat, Syahrul mendesak Jokowi-Kalla menarik kembali deklarasi kemenangan yang telah mereka sampaikan. Jika tidak, dia meminta KPU mengeluarkan pernyataan resmi ke masyarakat bahwa klaim kemenangan dari kubu manapun tidak diakui sampai KPU secara resmi mengumumkan hasil perhitungan akhirnya dan diketahui secara jelas dan transparan oleh rakyat.

"Pihak Jokowi–Kalla boleh-boleh saja merasa sudah jadi Presiden dan wakil Presiden, terserah mau presiden apa pun. Yang pasti perasaan mereka itu jangan dipaksakan kepada seluruh rakyat sampai ada keputusan yang bersifat mengikat," demikian Syahrul, yang juga mantan Ketua Umum PB HMI MPO ini. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya