Berita

ilustrasi

On The Spot

Prabowo Di Lapangan Bola, Jokowi Di Taman Surapati

Melongok Tempat Capres-cawapres Nyoblos
RABU, 09 JULI 2014 | 09:36 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Tenda besar panjang didirikan di lapangan sepakbola Kampung Curug, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Lima orang gesit memanjat naik. Berdiri di atas rangka besi, mereka membentangkan kain terpal untuk menutup bagian atas tenda.

Di bawah, Jodi memperhatikan mereka yang tengah merakit tenda itu. “Lapangan ini mau dijadiin TPS (Tempat Pemungutan Suara),” ujar anggota Linmas Bojong Koneng itu kemarin.

Hari ini warga negara yang memiliki hak pilih akan memberikan suaranya dalam pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres) 2014. Pemilih memberikan suara di TPS terdekat dengan tempat tinggalnya.

TPS 02 di Desa Bojong Koneng mendapat perhatian istimewa. Menjelang sore kemarin, tujuh polisi datang lokasi TPS yang berada di seberang tempat wisata air terjun Babakan Madang ini. Dipimpin Wakil Kepala Polsek Babakan Madang, Ajun Komisaris Sundarti.

Sundarti mengatakan, polisi akan menjaga TPS ini hingga berakhirnya pemungutan suara. Ia menyebutkan, penjagan dilakukan 20 orang. Sudah termasuk anggota Linmas dan Brimob.

“Nggak pakai metal detector. Tapi kami bisa kerahkan anjing pelacak jika diperlukan,” kata bekas Kepala Satlantas Polres Sukabumi Kota itu.

Di TPS inilah capres Prabowo Subianto akan memberikan suaranya. Letaknya hanya sekitar 20 meter dari gerbang kediaman capres nomor urut satu itu.
“Tinggal loncat juga sampai,” kata Jodi sambil menunjuk rumah Prabowo yang berada di atas bukit. 

Menjelang sore, warga makin banyak berdatangan. Mereka bahu membahu menyelesaikan TPS. Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 02, Ahmad Sujai juga nongol. Mengenakan kemeja batik dan peci, dia mengawasi pembuatan TPS. 

“Bapak Prabowo dapat nomor 647. Nanti sama-sama Fadli Zon nyoblos di sini,” kata Sujai sambil membuka catatan data pemilih TPS 02.

Ukuran TPS yang jadi tempat Prabowo nyoblos itu sangat besar bila dibanding TPS lain di daerah yang berbukit-bukit itu. TPS lain dibangun seadanya dengan bilik dan tanpa atap.

Sujai mengatakan, TPS 02 dibuat besar lantaran akan menampung 712 pemilih. Pada pemilihan legislatif (pileg) 9 April lalu, para pemilih itu dibagi ke dua TPS. Untuk pilpres, hanya disediakan 1 TPS.

Sujai mengungkapkan, biaya untuk membangun TPS ini menggunakan dana kas warga dan sumbangan Prabowo. Prabowo menyumbang untuk pengadaan tenda.

Berapa sumbangannya? Sujai enggan buka-bukaan. Rencananya, di TPS ini hanya memiliki satu akses masuk bagi pemilih. Pemilih antre di tenda sebelah kiri. Jalur antrean dibuat berkelok-kelok dengan pembatas dari tali yang diikatkan di tiang bambu.

Menurut Sujai, jalur masuk ke TPS dibuat berkelok-kelok agar pemilih yang akan memberikan suaranya antre tertib. Ia terinspirasi jalur antrean di wahana permainan di Dunia Fantasi, Ancol.

Menjadi ketua KPPS pada pileg lalu, Sujai mendapati pemilih berdesak-desakan hendak masuk TPS. Ini terjadi karena tidak jalur antrean. Prabowo yang juga hendak memberikan suaranya juga ikut berdesak-desakan dengan warga.

Sementara cawapres Hatta Rajasa, pasangan Prabowo, akan memberikan suaranya di kampung halamannya, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Hatta akan berangkat dari Jakarta Rabu subuh.

Di pusat ibukota, tepatnya di Taman Surapati, sejumlah orang juga sibuk membangun tiga tenda. Tenda yang didekor dengan warna merah putih ini akan dipakai sebagai tempat pemungutan suara (TPS) untuk warga 10 RT di RW 05 Kelurahan Menteng, Jakarta Pusat. Tenda di sebelah kiri dipasang tulisan “TPS 17”. Sedangkan tenda sebelah kiri TPS 18.

“(Tenda) yang di tengah untuk meriung warga saja,” kata Irman, relawan yang membantu membangun TPS ini.

TPS 17 untuk warga yang tinggal di RT 01 sampai RT 04. Sedangkan warga RT 04 hingga RT 10 nyoblos di TPS 18. “Pak Jokowi nanti mencoblos di TPS 18,” ujar Irwan yang mengenakan kemeja batik cokelat lengan pendek.

Dana untuk membangun TPS ini, menurut dia, diperoleh dari urunan warga. Di Taman Surapati yang berseberangan dengan rumah dinas Gubernur DKI Jakarta (non aktif) Jokowi ini juga dibangun TPS pada pileg lalu.

Irwan menuturkan, saat itu masyarakat swadaya menyediakan makanan dan minum.

“Ditaruh di tenda tengah. Ada buah-buahan juga. Kalau sekarang, kan lagi puasa, jadi tenda tengah dipergunakan buat meriung saja,” ujarnya.

Cawapres Jusuf Kalla akan nyoblos di TPS 03, Kelurahan Pulo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. TPS ini dekat kediamannya di Jalan Brawijaya Raya Nomor 6. TPS 03 dibangun di tempat parkir Hotel Dharmawangsa. Beberapa orang terlihat mempersiapkan TPS.

“Kami dari bagian banquet hotel. Ada lima orang yang diminta menyusun bangku dan meja. Katanya untuk TPS,” ujar Asep.

Letak TPS berada di sudut kanan Hotel Dharmawangsa. Berbatasan dengan pagar pembatas area hotel berbintang lima itu. Di seberangnya ada taman. Warga di sini menyebutnya Taman Kura-kura.

Para pekerja hotel tampak kebingungan mendekor TPS. “Kami diminta hanya untuk menyusun bangku dan meja saja. Tidak ada dari mereka (petugas KPPS) yang datang memandu. Kami masih menunggu,” ujar Asep.

Menurut dia, tak butuh waktu lama untuk mendekor TPS. “Sebentar saja asal lay out dan letaknya dikasih tahu seperti apa kepada kami,” kata Asep menyebutkan rekannya sudah biasa menyiapkan setting acara di hotel.

Dua pekerja terlihat mengecat ulang tembok pilar gerbang masuk ke TPS. “Dengar-dengar Pak Jusuf Kalla akan nyoblos di sini. Pada Pileg lalu dia ke sini, pagi banget sudah datang mencoblos. Sekitar jam tujuhan,” ujar Asep.

Kotak Suara Dijaga Polisi
Disimpan Di Rumah Ketua KPPS

Sebuah mobil bak terbuka mengangkut enam kotak berbahan aluminium. Seorang pria duduk di bak memegangi kotak-kotak agar tak jatuh.

Mobil itu mengangkut kotak-kotak suara yang akan dipakai di TPS 02 Kampung Curung, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.

Di TPS inilah Prabowo Subianto akan memberikan suaranya pada pemilihan presiden (pilpres) 2014 hari ini.

Mobil ternyata tidak langsung ke TPS. Melainkan, menuju rumah Ahmad Sujai, Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) 02.

Menurut Sujai, biar aman, kotak dan surat suara yang akan dipergunakan untuk pilpres hari ini, ditaruh di rumahnya yang tak jauh dari lokasi TPS.

Kotak dan surat suara di disimpan di rumahnya untuk sementara sampai TPS selesai dibangun. “Ini lokasi TPS selalu ramai orang, jadi biar aman saja ditaruh di rumah,” katanya.

Ia memperkirakan, TPS baru siap pada Rabu dinihari (9/7). Polisi membantu menjaga kotak dan surat suara yang disimpan di rumahnya.

“Kotak dan surat suara dijaga 24 jam sampai dikembalikan ke PPS (Panitia Pemungutan Suara),” katanya.

Kesibukan terlihat di kantor Lurah Menteng di Jalan Anyer Raya Nomor 9A, Jakarta Pusat. Puluhan anggota Satpol PP yang dibantu polisi mengawasi pekerja memasukkan kotak-kotak suara ke truk.

 â€œHendak didistribusikan ke masing-masing RW,” ujar anggota polisi yang berjaga.

Kotak suara yang di dalamnya tersimpan surat suara itu juga akan dikirim ke TPS 18, tempat capres Jokowi nyoblos. Jokowi tercatat sebagai pemilih di TPS yang dibangun di tengah Taman Surapati itu.

Dalam daftar pemilih yang dipampang di kantor Lurah Menteng, Jokowi menempati nomor urut 321 pemilih di TPS 18. Istrinya, Iriana nomor 322.

Ketua PPK Kelurahan Menteng Sumakmur menyampaikan, untuk pilpres kali ini, tidak ada perlakuan khusus bagi warga. “Semua sama. Ya mencoblos di TPS dan diberikan hak suaranya,” ujar Sumakmur.

Diakui Sumakmur, tidak ada persiapan khusus di TPS 18, yang jadi tempat Jokowi memberikan suara.

Didampingi Komisioner KPU Jakarta Pusat Achmad Boim Aihabsyie, Sumakmur menjelaskan, kepedulian warga sangat berperan penting dalam kesuksesan pilpres ini.

“Terutama dalam pembuatan TPS. Itu swadaya warga masyarakat. Sebab, anggarannya memang terbatas. Tetapi warga ingin memilih dengan lebih layak, ya mereka urunan membuat tenda yang agak bagus,” jelas Sumakmur. ***

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

Stasiun Manggarai Chaos!

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 13:03

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

UPDATE

Israel Lancarkan Serangan Darat ke Lebanon Barat Daya

Selasa, 08 Oktober 2024 | 16:05

Prabowo Disarankan Perbesar Anggaran Pertahanan

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:59

Lampaui Target, Peserta Pameran TEI ke-39 Tembus 1.460 Exhibitor

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:57

Khofifah Kuatkan Kehidupan Beragama Lewat Pesantren

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:49

Bikin Bingung Pemilih, Trump dan Istri Beda Pandangan Soal Aborsi

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:46

Tampung Keluhan Hakim, DPR Pertimbangkan Revisi UU Kehakiman

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:40

Pemberdayaan BRI Tingkatkan Skala Usaha Klaster Usaha Rumput Laut Semaya di Nusa Penida

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:34

Perdana, Wakil Myanmar Bakal Hadiri KTT ASEAN di Laos

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:26

Harga Pangan Bervariasi: Beras Turun, Minyak Goreng Naik

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:25

Bikin Ngeri, Timnas Jepang Panggil 22 Pemain di Eropa

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:24

Selengkapnya