Berita

Pemimpin Menentukan Perjalanan Bangsa, Jangan Golput!

SELASA, 08 JULI 2014 | 02:46 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Kalangan dunia usaha berharap pemilihan presiden 2014 berlangsung demokratis dan ditunjang oleh partisipasi pemilih yang signifikan. Oleh karena itu seluruh warga negara yang telah memiliki hak pilih diimbau untuk menggunakan hak pilihnya pada hari H pencoblosan.

"Memilih dalam pemilu adalah hak yang bisa digunakan atau tidak digunakan. Namun alangkah mubazirnya bila sudah diberikan hak untuk memilih namun tidak dipergunakan," kata Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Raja Sapta Oktohari kepada wartawan di Jakarta (Senin, 7/7).

Pengusaha yang juga promotor tinju muda ini mengingatkan pemilu merupakan awal perubahan menuju Indonesia lebih maju. Oleh karenanya dia tak sependapat dengan anggapan Indonesia tidak mengalami perubahan meski kita ikut pemilu.


"Saya kira ini pangkal dari tidak majunya bangsa ini. Tentu tidak akan ada perubahan siginifikan bagi kemajuan Indonesia bila warga negaranya tidak mau peduli terhadap masa depan bangsa dan negaranya sendiri," imbuhnya.

Menurutnya, argumen siapapun Presiden terpilih tidak berpengaruh terhadap kehidupan pribadinya, karena berusaha, makan dan minum tetap cari sendiri, merupakan alasan yang sangat tidak rasional. Karena kalau direnungkan, semua kebijakan, baik tentang ekonomi, pendidikan, kesehatan dan pengentasan kemiskinan sangat dipengaruhi oleh kepemimpinan politik hasil pemilu.

"Karena pentingnya partisipasi pemilih maka sudah merupakan kewajiban sebagai warga negara untuk datang dan menentukan siapa yang akan menjadi presiden dan wakil presiden untuk lima tahun kedepan. Pada akhirnya proses pemilihan ini tujuannya cuma satu yaitu Indonesia yang lebih baik lagi di masa yang akan datang," pungkas Okto.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya