Berita

benny antiporda/net

Dunia

KONFEDERASI JURNALIS ASEAN

Benny Antiporda: Agresifitas China Semakin Mengkhawatirkan

SABTU, 05 JULI 2014 | 13:38 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Kalangan jurnalis di Asia Tenggara mengkhawatirkan agresifitas yang diperlihatkan Republik Rakyat China akhir-akhir ini, terutama di kawasan Laut China Selatan yang sekarang diklaim sebagai bagian dari teritori negara Xi Jinping itu.

Kekhawatiran ini disampaikan Presiden Konfederasi Jurnalis ASEAN (CAJ) Benny Antiporda dalam keterangan yang diterima redaksi Sabtu pagi (5/7).

Secara khusus, sebut Benny, aksi China mempengaruhi hubungi negara itu dengan dua tetangganya yang merupakan anggota ASEAN, yakni Filipina dan Vietnam. Kedua negara itu menjadi korban kesewenang-wenangan atau bullying politik luar negeri China di Asia Tenggara.


“Kami sebut aksi China itu sebagai tindakan sewenang-wenang karena mereka menggunakan kekuatan ekonomi dan militer mereka untuk menekan negara tetangga mereka yang lebih kecil untuk mendukung klaim mereka atas teritori tanpa mempertimbangkan fakta sejarah, tradisi dan hubungan damai yang telah terjalin sejak lama antara China dan negeri-negeri di kawasan ASEAN, bahkan sebelum kehadiran negara-negara Barat di kawasan ini,” urai Benny menjelaskan.

Sebagai organisasi yang memayungi organisasi media di Asia Tenggara, CAJ mndukung semua upaya yang dilakukan pemerintahan negara ASEAN yang terdampak oleh agresifitas China dan pihak-pihak lain untuk menyelesaikan persoalan ini dengan damai.

“Sebagai anggota-pemimpin PBB China seharusnya memberikan contoh dengan penghargaannya pada integritas teritori tetangganya, mematuhi hukum dan menerima pentingnya arbitrase internasional dalam menyelesaikan sengketa ini,” kata Benny lagi.

Sementara untuk jurnalis di kawasan Asia Tenggara, Benny berpesan agar mendidik dan menginformasikan kepada masyarakat di masing-masing negara mengenai persoalan yang sedang dihadapi kawasan Asia Tenggara dengan China dan bersama-sama mengajak China agar kembali ke meja perundingan.

Jurnalis juga perlu mengingatkan China bahwa agresifitasnya itu tidak akan menghasilkan kehormatan, melainkan justru akan mengisolasinya dari pandangan dunia. [mel]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya