Berita

ilustrasi

Ironis, Pilpres Terbukti Merusak Pertemanan

SABTU, 05 JULI 2014 | 09:11 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL.  Prapancha Research (PR) menemukan fakta menarik sekaligus memprihatinkan di jejaring sosial terkait Pemilihan Presiden 2014 ini.

Pantauan terbarunya di jejaring sosial, ternyata jelang Pilpres 9 Juli mendatang, ajang kampanye mendorong tak sedikit orang mencabut perkawanannya dengan beberapa teman di media sosial.

Beberapa merasa terganggu dengan pandangan politik kawannya yang bertentangan. Sementara yang lain tak nyaman karena linimasanya dipenuhi hiruk-pikuk kampanye.


"Kami tidak memperoleh jumlah pasti unfriend. Namun ada peningkatan perbincangan tentang unfriend yang signifikan jelang pemilu ini," ujar Chief of Analytic and Engineering, Prapancha Research, Adi Ahdiat (Sabtu, 5/7).

Peningkatan perbincangan ini diasumsikan menunjukkan adanya peningkatan jumlah pencabutan perkawanan.

Lebih jauh dia membeberkan, dari pantauan antara 4 Juni-4 Juli 2014, PR menemukan perbincangan unfriend, unfollow, block, dan unshare seputar pemilu meningkat sampai sekitar 3.513 di Twitter dari yang sebelum pilpres tidak ada sama sekali. Salah satunya adalah dari akun @imasnuriah. "Wadooow kacau baca twit pada saling hina gegara pemilu. Wajib unfollow yang bahasanya kasar."

Tren yang juga berkembang adalah unfollow atau unfriend sementara. Setelah pemilu, akun-akun berkenaan menyampaikan akan berkawan lagi dengan akun yang mereka blokir. "Udah deket mau pemilu makin banyak aja yang kampanye hitam. Unfollow dulu aja deh ya, nanti abis pemilu baru di-follow lagi," ungkap akun @hadi_siders. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya