Berita

ilustrasi/net

Politik

Mimpi Jokowi Wujudkan Poros Maritim Berat

JUMAT, 04 JULI 2014 | 23:07 WIB | LAPORAN:

Mimpi capres Joko Widodo mewujudkan Indonesia menjadi negara poros maritim sulit diwujudkan. Sebab, Indonesia sesungguhnya bukan negara maritim tapi negara kepulauan atau kelautan.

Demikian dikatakan akademisi kelautan Prof. Alex Retraubun dalam diskusi bertajuk 'Posisi Indonesia Sebagai Poros Maritim' yang digelar Archipelago State Foundation di hotel Pullman, Jakarta, Jumat (4/7).

Alex mengatakan kalau frekuensi penyebutan kata maritim yang disampaikan Jokowi pada debat capres membuatnya penasaran. Kesan pertama yang muncul dibenaknya ketika mendengar Jokowi menyebut akan mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim sebagai pemikiran besar.

Sebab tahun 1989, pimpinan APEC ujarnya membahas persoalan masa depan asia pasific dikaitkan dengan maritim. Artinya, Jokowi ujar Alex memahami kalau persoalan maritim punya prospek untuk diwujudkan di Indonesia, dan Jokowi mengantisipasinya.

"Sebagai akademisi saya harus  bisa membedah mimpinya dan apa justifikasinya," jelasnya.

Namun apakah rakyat mendukung mimpi Jokowi itu? Menurut Alex  rakyat akan mendukungnya karena mereka memahami kalau Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Apalagi, Indonesia sebagai negara kepulauan sangat disegani oleh negara-negara di dunia, termasuk  sebagai pejuang hak-hak negara maritim seperti yang dilakukan oleh Hasjim Djalal.

"Jadi, untuk mewujudkan mimpi Jokowi menjadi Indonesia sebagai poros maritim asal didukung elemen rakyat. Sebab akan terjadi perlawanan terhadap mimpi Jokowi itu terutama dari kekuatan-kekuatan darat yang selama ini mengumandangkan Indonesia sebagai negeri agraris," demikian Alex. [why]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya