Berita

Jokowi: Salah TV One Sendiri Kenapa Memanas-manasi

KAMIS, 03 JULI 2014 | 14:43 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Massa pendukung Jokowi tadi malam menggeruduk kantor TV One di Jakarta dan Jogjakarta. Bahkan di Jogja, kader PDI Perjuangan itu menyegel dan mencorat-coret dinding kantor TV One.

Jokowi membela aksi pendukungnya tersebut.

"Saya selama ini selalu menyampaikan lawan kampanye hitam dengan kebaikan. Tapi relawan jumlahnya jutaan tidak mungkin kita suruh sabar semua. Apalagi kali ini (isunya) sudah kelewatan," kata Jokowi kepada wartawan di Bandung, Jawa Barat, Kamis (3/7).

Sebaliknya, Jokowi menyalahkan penyebaran kampanye hitam yang semakin meluas dan tidak terbendung. Situasi ini sangat meresahkan pendukungnya di tingkat akar rumput.

Sementara, lanjutnya, media massa juga tidak berbuat sesuatu untuk membuat suasana kondusif. Beberapa media massa justru ikut memanas-manasi situasi yang sudah panas.

"Gimana relawan kita nggak panas. Salah sendiri manas-manasi. Jangan salahi relawannya, salahin yang buat isu, fitnah dan buat panas," ujar Gubernur DKI Jakarta nonaktif ini, seperti dikutip dari JPNN.

Pada kesempatan yang sama, calon wakil presiden (cawapres) Jusuf Kalla menegaskan bahwa pihaknya akan terus melawan semua bentuk fitnah. Pasalnya, cara-cara tersebut akan mencederai hasil pemilihan umum nantinya.

"Mau dibilang kiri, kanan, orang asing, apapun selama itu tidak benar kita akan lawan. Kebohongannya itu yang dilawan. Karena kita ingin negeri ini dipimpin pemimpin yang legal, pemimpin yang bersih," ujar mantan Wapres RI yang biasa disapa JK ini.

Massa PDIP tadi malam bergerak ditengarai tidak lepas dari instruksi Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Tjahjo Kumolo agar kader banteng siaga satu dan bersiap mengepung kantor TV One. Karena mereka tidak diterima PDIP dikait-kaitkan dengan komunis.  [zul]

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Muncul Petisi Agus Salim Diminta Kembalikan Uang Donasi

Rabu, 23 Oktober 2024 | 02:22

Bahlil Tunjukkan Kesombongan pada Prabowo

Jumat, 25 Oktober 2024 | 13:37

Petisi Cabut Donasi Agus Salim Diteken Lebih dari 125 Ribu Orang

Kamis, 24 Oktober 2024 | 00:43

UPDATE

Prabowo Bareng Gibran Hadir di Deklarasi GSN

Sabtu, 02 November 2024 | 15:47

Komisi V Ingatkan Peningkatan Pelayanan Sarana Prasarana Menjelang Nataru

Sabtu, 02 November 2024 | 15:37

Harga CPO Meroket ke Level Tertinggi di Awal Bulan

Sabtu, 02 November 2024 | 15:09

Jenazah Kebakaran Pabrik Pakan Ternak Belum Berhasil Diidentifikasi

Sabtu, 02 November 2024 | 14:50

Lagi Santai Ngopi, Prajurit TNI Dikeroyok Ormas di Jaksel

Sabtu, 02 November 2024 | 14:30

BKPM Bidik Investasi Rp1.900 Triliun di 2025 dari Sektor Ini

Sabtu, 02 November 2024 | 14:29

Saham Eropa Menghijau, Indeks DAX Bangkit 0,93 Persen

Sabtu, 02 November 2024 | 14:04

Tumpukan Duit Judi Slot

Sabtu, 02 November 2024 | 13:54

3 Tersangka Baru Judi Slot8278 Terancam Penjara 20 Tahun

Sabtu, 02 November 2024 | 13:39

Tak Hanya iPhone 16, Pemerintah Juga Bakal Blokir IMEI Google Pixel

Sabtu, 02 November 2024 | 13:14

Selengkapnya