Berita

Sikap PDIP Menyakitkan Membuat Aparat Desa Tolak Jokowi

SELASA, 01 JULI 2014 | 11:46 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Para aparatur desa yang tergabung dalam Persatuan Rakyat Desa (Parade) secara terus berterus terang mengaku tidak mendukung Joko Widodo-Jokowi, pasangan yang diusung PDIP bersama partai koalisinya.

Ketua Dewan Presidium Parade Nusantara, Sudir Santoso, (Selasa, 1/7) mengakui, saat menggelar beberapa unjukrasa di gedung DPR saat memperjuangkan pengesahan Undang Undang Desa, Parade Nusantara tak menampik berkoordinasi dengan sejumlah figur Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, di antaranya, Budiman Sudjatmiko.

Sudir menjelaskan, pada awalnya Parade Nusantara menaruh harapan besar kepada Anggota Fraksi PDI Perjuangan untuk dapat mengkonsolidasi kekuatan Fraksi PDI Perjuangan di DPR supaya memperjuangkan aspirasi mereka. Tetapi di dalam perjalanannya, peran Budiman Sudjatmiko tidak seperti yang diharapkan.


Malahan, menurut Sudir Santoso, pada tahap Penyusunan DIM (daftar inventarisasi masalah) yang merupakan sikap resmi fraksi-fraksi di DPR tentang draft RUU Desa waktu itu, dari sembilan fraksi yang ada, Fraksi PDI Perjuangan adalah satu-satunya fraksi yang tidak mendukung alokasi dana APBN 10 persen untuk desa.

Sudir menambahkan, sikap Fraksi PDI Perjuangan tidak hanya tertuang di dalam DIM, juga tercermin pada pernyataan anggota fraksi itu, Nur Suhud, pada saat Rapat Dengar Pendapat Umum Pansus RUU Desa di DPR. "Nur Suhud waktu itu mengatakan, apabila desa mendapat alokasi dana dari APBN, maka akan terjadi tindak pidana korupsi massal di semua desa di seluruh Indonesia," papar Sudir.

Pernyataan Nur Suhud itu, sambungnya menambahkan, sangat melukai hati delegasi Parade Nusantara. "Itu menunjukkan Fraksi PDI Perjuangan tidak berpihak pada desa," demikian Sudir Santoso. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya