Berita

jk-hatta

Gencar Serang Hatta, JK Malah Kelimpungan Sendiri

SENIN, 30 JUNI 2014 | 19:28 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Komunikasi menyerang tampaknya telah menjadi pola debat pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Sebisa mungkin capres-cawapres itu mengalahkan lawan debat meski keluar dari konteks yang dibicarakan.

Sebaliknya, Prabowo-Hatta lebih menghargai lawan, mengedepankan cara-cara elegan yang seakan telah menjadi karakter sikap pasangan nomor urut 1.

“Hatta juga mengkritisi pandangan JK. Tapi semua masih dalam konteks juga disampaikan dengan elegan,” jelas pengamat politik Ahmad Zulkarnaen Lubis Senin (30/6).


Ahmad Zulkarnaen Lubis mengungkapkan terkait debat capres-cawapres, khususnya yang digelar Minggu malam kemarin yang mengangkat tema, SDM dan Iptek

Dalam amatannya, Jusuf Kalla lebih banyak menyerang Hatta Rajasa. JK misalnya mencecar Hatta persoalan pribadi menyangkut kehidupan keluarga.  Namun, serangan JK tersebut tidak efektif. Malah cenderung senjata makan tuan.

"Pelurunya kena diri sendiri. Mau nembak Hatta tentang pendidikan, kok nanya cucunya sekolah dimana? Eh, ternyata cucu Hatta belum sekolah, masih bayi," ungkap dia.

Menurutnya, kesalahan itu terjadi karena JK terlalu semangat menyerang Hatta. Ia menilai dari ekspresi wajah, JK sangat yakin beberapa pertanyaannya bisa membuat Hatta terpojok. Tapi faktanya, Hatta malah menangkis semua serangan dengan penuh meyakinkan.

Termasuk saat JK menyerang soal “kebocoran negara” yang pernah dilontarkan Prabowo Subianto.

“JK bahkan bertanya tentang sesuatu yang di luar konteks pembicaraan. Apa hubungannya istilah ‘kebocoran negara’ dengan tema debat (pengembangan sumber daya manusia dan Iptek)? Kok itu ditanyakan juga? Tapi Hatta tetap jawab,” terangnya.

Sebaliknya, sekali JK ditanya perihal ketidaksetujuannya mengenai penghapusan ujian nasional (UN) langsung kewalahan. “Kelimpungan. Tak bisa menjelaskan, karena pandangannya berbeda dengan yang tertulis di visi-misi,” pungkas Ahmad Zulkarnaen Lubis, yang bergiat di Jaringan Peneliti Muda Indonesia (JAMPI) ini.  [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya