Berita

Adhie Massardi

Dianggap Partisan, LIPI Dikritik Keras Eks Jubir Presiden

SABTU, 28 JUNI 2014 | 19:40 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dikritik keras oleh Adhie M Massardi.

Lewat akun twitter @AdhieMassardi, inisiator Gerakan Masyarakat Sipil untuk Pemilu Bersih ini menulis: "LIPI yg dibiayai APBN jadi partisan. Dunia intelektual kita sudah direvolisi mentalnya. Jadi partisan begini. Brengseks...!!!"

Saat dihubungi Rakyat Merdeka Online petang tadi, Sabtu, (28/6), Adhie mengaku gusar melihat LIPI yang dibiayai uang rakyat lewat APBN terlibat dalam politik praktis dan menjadi partisan untuk salah satu kandidat capres.

Yang membuat Jurubicara Presiden Gus Dur ini geram adalah ketika Pusat Penelitian Politik (P2P) LIPI) merilis hasil survei nasional terkait peta dukungan kepada calon presiden dan calon wakil presiden dalam pemilu presiden mendatang.

"Apa urgensinya LIPI terlibat dalam survei politik praktis semacam itu? Kalau toh mau ikut-ikutan seperti lembaga-lembaga survei komersial, hasilnya seharusnya hanya untuk penelitian, bukan dikampanyekan. Ini sudah menyalahi etika dan moral intelektual. DPR bisa memanggil mereka untuk mempertanggungjawabkan keterlibatan LIPI dalam politik praktis," katanya.

"Di tengah kegalauan masyarakat dalam menentukan pilihan capres-cawapres seperti sekarang, seharusnya LIPI membedah kedua kubu secara keilmuan. Kedua kandidat dikupas baik dan buruknya. Sehingga rakyat memiliki pedoman memilih yang baik dan benar," ujar koordinator Gerakan Indonesia Bersih ini.

Kenapa baru sekarang bereaksi?

"Saya tidak mengikuti perkembangan berita survei dan pilpres karena sudah tidak proporsional lagi. Baru tadi petang saya nonton di Metro TV yang mengulas hasil survei LIPI ini. Dan saya terkejut melihat LIPI sudah partisan begitu. Makanya langsung ngomel di twitter," pungkas Adhie. [zul]

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Muncul Petisi Agus Salim Diminta Kembalikan Uang Donasi

Rabu, 23 Oktober 2024 | 02:22

Bahlil Tunjukkan Kesombongan pada Prabowo

Jumat, 25 Oktober 2024 | 13:37

Petisi Cabut Donasi Agus Salim Diteken Lebih dari 125 Ribu Orang

Kamis, 24 Oktober 2024 | 00:43

UPDATE

Prabowo Bareng Gibran Hadir di Deklarasi GSN

Sabtu, 02 November 2024 | 15:47

Komisi V Ingatkan Peningkatan Pelayanan Sarana Prasarana Menjelang Nataru

Sabtu, 02 November 2024 | 15:37

Harga CPO Meroket ke Level Tertinggi di Awal Bulan

Sabtu, 02 November 2024 | 15:09

Jenazah Kebakaran Pabrik Pakan Ternak Belum Berhasil Diidentifikasi

Sabtu, 02 November 2024 | 14:50

Lagi Santai Ngopi, Prajurit TNI Dikeroyok Ormas di Jaksel

Sabtu, 02 November 2024 | 14:30

BKPM Bidik Investasi Rp1.900 Triliun di 2025 dari Sektor Ini

Sabtu, 02 November 2024 | 14:29

Saham Eropa Menghijau, Indeks DAX Bangkit 0,93 Persen

Sabtu, 02 November 2024 | 14:04

Tumpukan Duit Judi Slot

Sabtu, 02 November 2024 | 13:54

3 Tersangka Baru Judi Slot8278 Terancam Penjara 20 Tahun

Sabtu, 02 November 2024 | 13:39

Tak Hanya iPhone 16, Pemerintah Juga Bakal Blokir IMEI Google Pixel

Sabtu, 02 November 2024 | 13:14

Selengkapnya