Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengklaim sekitar 90 persen kapal Inka Mina yang sudah diserahkan kepada Kelompok Usaha Bersama (KUB) nelayan telah di operasikan sebagaimana mestinya.
“Saya tekankan bahwa kami melihat data yang ada program Inka Mina berhasil,†ucap Direktur Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan Ikan DJPT KKP Muhammad Zaini.
Berdasarkan data DJPT KKP, realisasi program bantuan sosial (bansos) berupa kapal Inka Mina ukuran 30 Gross Tonnage (GT) dari 2010 hingga 2013 sudah mencapai 733 kapal. Kapal bantuan itu sepenuhnya diserahkan kepada KUB milik para nelayan di seluruh Indonesia.
Zaini menjelaskan, sejauh ini program bansos memang tidak ada yang 100 persen berhasil. Kalaupun ada itu sangat langka. Namun, jika bantuan itu lebih dari 75 persen berhasil sudah mengindikasikan bahwa program tersebut bisa dibilang sukses.
“Inka Mina sekitar 90 persenan berhasil. Maka dari itu saya bisa menekankan bahwa program ini berhasil. Di dunia ini tidak ada yang sempurna, apalagi bansos. Namun jika sudah lebih dari 75 persen berarti itu sudah berhasil,†imbuhnya.
Menyoal banyaknya isu negatif mulai dari nelayan yang terlilit hutang, kapal yang tidak beroperasi dan lainnya, Zaini mengakui, dari ratusan kapal yang sudah diberikan ada satu atau dua yang memang tidak berhasil dan itu hal yang wajar.
“Toh, akhirnya kami identifikasi ketidakefektifan dari kapal itu dengan membangun kemitraan, dan bagi KUB yang tidak mau mengoperasikan kapal akan kami tarik untuk diberikan kepada KUB maupun daerah yang memang mau mengoperasikannya,†paparnya.
Itu sebabnya, Zaini sering menyayangkan publik hanya melihat sisi negatif. Kerapkali, ada satu atau dua yang tidak berjalan mengalahkan ratusan kapal yang telah berhasil beroperasi dan memberi kemanfaatan kepada para nelayan.
“Harusnya kan dapat berimbang, jangan hanya melihat dari sisi kesalahan,†tuturnya.
Oleh karenanya, belajar dari pengalaman yang sudah berjalan sampai dengan saat ini, program bantuan kapal untuk nelayan tetap akan diberikan. Hanya saja konsepnya akan berubah.
Alasannya, kata Zaini, pemerintah dalam hal ini DJPT KKP, tidak lagi akan mengejar target berapa kapal yang harus diberikan kepada nelayan per tahunnya, tapi lebih pada efektivitas dari bantuan itu.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo mengatakan, program Inka Mina yang digulirkan KKP kini mulai memperlihatkan dampak positifnya. Banyak cerita sukses kelompok nelayan penerima bantuan kapal tersebut.
Bahkan, kata dia, semenjak menggunakan kapal Inka Mina nelayan penerima bantuan mendapatkan hasil dua kali lipat. â€Ini menunjukkan, sesungguhnya penggunaan kapal Inka Mina mempunyai tujuan untuk mengurangi kepadatan operasi penangkapan ikan di wilayah pantai,†tuturnya. ***