Berita

Setelah Dijual Mega, Pajak Indosat Terus Melorot

KAMIS, 26 JUNI 2014 | 22:45 WIB | LAPORAN:

. Isu penjualan Indosat kepada asing kembali menguat setelah debat capres putaran ketiga digelar KPU.

Mantan Menteri Keuangan Fuad Bawazier mengatakan penjualan Indosat kepada asing oleh Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri pada tahun 2002 lalu menimbulkan banyak kerugian.

"Jadi yang hilang bukan hanya pada sisi strategisnya karena ini bidang penting, menyengkut telekomunikasi kita. Tetapi juga pada pendapatan negara dari pajak," kata Fuad dalam dialog bertema "Mengungkap Sisi Gelap Sejarah Penjualan Indosat" di Jakarta (Kamis, 26/6).


Menurut mantan Dirjen Pajak ini, pendapatan negara dari pajak Indosat terus melorot setelah BUMN telekomunikasi itu dijual kepada Singapore Technologies Telemedia yang merupakan anak usaha Temasek Holding Company, Multi National Corporation asal Singapura. Indosat dijual pada masa pemerintahan Megawati dengan harga 627 juta dolar AS atau sekitar Rp 5,7 triliun dengan kurs saat itu Rp 8.940 per dolar AS.

"Saya pas jadi Dirjen Pajak, perusahaan ini masuk lima besar pembayar pajak yang bagus. Sekarang tidak lagi. Setelah dijual sudah jatuh banget, laporan dimanipulasi, labanya dinikmati orang-orang di luar negeri," paparnya.

Menurut Fuad, tidak ada justifikasi yang menguatkan Indosat perlu dijual.  Karenanya Fuad yakin bahwa ada praktik kebohongan dalam penjualan Indosat. Apalagi transaksi jual belinya dilakukan di negara antah berantah bernama Mauritius.

"Saya haqqul yakin ini ada yang bohong. Ya gampang kelihatan kok, inikan yang beli dari Singapura, yang dijual  BUMN dan yang jual BUMN Indonesia, tapi kenapa transaksinya muter sampai ke Mauritius?," demikian Fuad.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya