Berita

Kamrussamad

Akbar Tandjung: Jusuf Kalla juga Pernah Pecat Kader Golkar yang Kritis

KAMIS, 26 JUNI 2014 | 18:02 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Konstalasi internal Golkar semakin dinamis setelah pemecatan tiga kader yang tidak mengikuti keputusan partai terkait pemilihan presiden 2014 yang mendukung Prabowo-Hatta.

Apalagi Poempida Hidayatullah, Nusron Wahid, dan Agus Gumiwang yang memilih merapat ke Jokowi-JK mengancam bakal menempuh jalur hukum.

Namun, Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar Akbar Tandjung menilai keputusan pemecatan itu sudah tepat. Karena ketiga kader itu telah menentang keputusan partai.


"Itu memang sudah sewajarnya. Sebagai kader yang baik, harusnya loyal dan taat terhadap keputusan partai," ujar Akbar usai Deklarasi Sahabat AT untuk Prabowo-Hatta di Benteng Rotterdam, Makassar, (Kamis, 26/6).

Akbar menambahkan, Jusuf Kalla sewaktu menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar juga pernah memecat kader yang aktif mengkiritisi kebijakannya sebagai Wakil Presiden saat itu itu. Salah satu kader muda potensial Golkar yang dipecat yaitu Kamrussamad, yang juga berasal dari Sulawesi Selatan.

"Itu hanya kritikan, tapi sudah dipecat. Jadi kenapa sekarang Jusuf Kalla mengatakan keterlaluan DPP PG memecat tiga kader padahal sudah jelas melawan keputusan Partai Golkar,"  ujar Akbar, yang tampak juga didampingi mantan Ketua Golkar Sulsel, Mayjen TNI (Purn) H.M.Amin Syam.

Sebelumnya, Jusuf Kalla menilai pemecatan tiga kader muda Golkar tersebut berlebihan. Menurutnya, wajar kader Golkar mendukung dirinya pada Pilpres 2014 ini karena merupakan mantan Ketum Golkar.

Bahkan di Aceh tadi pagi, Jusuf Kalla menantang Ketua Umum DPP Golkar Aburizal Bakrie untuk sekalian memecat dirinya dari Partai Golkar karena maju di Pilpres 2014. Namun, Jusuf Kalla balik mengancam kalau dirinya dipecat. "Saya tantang pecat saya. Silakan saja pecat hari ini, setelah Pilpres kita pecat lagi balik," tegas Jusuf Kalla. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya