Berita

asvi warman adam/net

Sejarawan: Klip Video Ahmad Dhani Lecehkan Lambang Negara

RABU, 25 JUNI 2014 | 23:34 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Lambang Garuda adalah lambang terhormat. Karena itu, penggunaan lambang Garuda dalam video klip video Ahmad Dhani bisa dianggap telah melecehkan lambang negara.

"Penggunaan lambang Garuda tidak bisa digunakan di sembarang tempat. Apalagi untuk kampanye politik. Itu penghinaan namanya. Menurut saya itu pelecehan karena tidak menempatkan lambang Garuda tidak pada tempatnya," kata sejarawan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Asvi Warman Adam, di Jakarta (Rabu, 25/6).

Asvi mengatakan hal demikian karena melihat penggunaan lambang Garuda dalam klip video Dhani berjudul Prabowo-Hatta; We Will Rock You. Di dalam video itu, Husein Idol menari-nari sambil memegang lambang burung Garuda. Sementara Ahmad Dhani bahkan mengangkat lambang Garuda ke atas kepalanya sambil memakai seragam pimpinan fasis Nazi.


Asvi mengatakan, lambang Garuda bisa digunakan jika tujuannya untuk mempersatukan bangsa. Sementara dalam video Dhani, penggunaan lambang Garuda jelas tidak ditujukan untuk mempersatukan bangsa.

"Malah itu memecah belah bangsa. Lambang Garuda itu bisa dipakai, misalnya, oleh tim nasional yang akan bertanding melawan negara lain. Namun, persoalannya saat ini adalah lambang Garuda digunakan hanya untuk satu kelompok saja," kata Asvi.

Asvi mengingatkan, tidak hanya lambang Garuda saja yang tidak boleh sembarangan digunakan. Gambar yang menyerupai lambang Garuda pun tidak boleh juga digunakan sembarangan sebagaimana ketentuan UU. Dan pihak yang menggunakannya bisa terancam hukuman jika tetap menggunakan lambang Garuda maupun gambar lain yang menyerupai.

"Pernah ditemui kasus dua buruh di Purwakarta harus menjalani hukuman karena sembarangan menggunakan lambang negara. Sebab itu penghinaan terhadap lambang negara kalau digunakan di sembarangan tempat," demikian Asvi. [ysa]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya