Berita

joko widodo/net

Hukum

Jokowi Ditantang Serahkan Kasus Transjakarta ke KPK

SELASA, 24 JUNI 2014 | 22:21 WIB | LAPORAN:

. Calon presiden Joko Widodo dinilain tidak konsisten dalam melaporkan kasus korupsi bus TransJakarta. Jokowi dianggap mengarahkan supaya kasus itu ditangani Kejaksaan Agung bukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menurut Kuasa Hukum Partai Gerindra, Mahendradatta, padahal sebelumnya Jokowi seakan berperan aktif dalam penanganan korupsi di Indonesia dengan bolak balik ke kantor KPK untuk melaporkan barang-barang yang diberikan kepadanya sebagai hadiah. Karena dianggap gratifikasi.

"Dulu gitar dikembalikan ke KPK kemudian kacamata juga dikembalikan ke KPK. Tapi kasus bus Transjakarta malah ditangani Kejaksaan Agung. Padahal kan dia dulunya bolak balik ke KPK. Masa sekarang tidak," kata Mahendradatta saat dihubungi wartawan beberapa saat lalu, Selasa (24/6).


Mahendradatta menduga pelimpahan kasus korupsi bus Transjakarta kepada Kejaksaan Agung sudah diskenariokan sebelumnya. Karena menurutnya, apabila ditangani Kejaksaan Agung, seorang kepala daerah harus meminta izin dari presiden.

Sedangkan apabila diperiksa oleh KPK menurut Mahendratta tidak perlu mendapatkan persetujuan dari siapa pun. Mahendradatta mengatakan karena takut diperiksa soal kasus bus Transjakarta itu maka Jokowi tidak ingin diserahkan kepada KPK dan memilih ditangani Kejaksaan Agung.

"Makanya dia (Jokowi) itu pilih-pilih supaya tidak diperiksa soal bus itu. Itu sudah diskenario," katanya.

Mahendradatta menambahkan, apabila Jokowi benar-bentar gentleman, seharusnya ia langsung menarik kembali berkas kasus bus Transjakarta itu dari Kejaksaan Agung. Kemudian dia segera menyerahkan kepada KPK supaya semuanya menjadi terang benderang.

"Jokowi kan dulu bolak-balik ke KPK, masa sekarang tidak mau? Kalau tidak ada maksud tertentu tidak mungkin seperti itu," demikian Mahendratta. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya