Berita

Rachmawati-prabowo subianto

Rachmawati: Prabowo Setuju UUD 1945 Kembali ke Naskah Asli

SELASA, 24 JUNI 2014 | 14:56 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

UUD 1945 yang telah diamandemen sebanyak  empat kali dalam rentang waktu tahun 1999-2002 mendesak untuk dikembalikan ke naskah asli. Karena UUD hasil amandemen itu yang mengakibatkan berbagai penyimpangan yang terjadi dalam penyelenggaran negara belakangan ini.

Demikian disampaikan Ketua Dewan Pendiri Yayasan Pendidikan Sukarno dan Universitas Bung Karno (UBK) Rachmawati Soekarnoputri kepada Rakyat Merdeka Online (Selasa, 24/6).

Karena itu, Rachmawati menjelaskan, saat Prof. Din Syamsuddin mengajukan uji materil UU Migas ke Mahkamah Konstitusi dia menyambut baik. Namun, dalam sebuah pertemuan dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu, Rachmawati mengingatkan, bahwa UU Migas itu hanya subsistem.


"Karena itu yang perlu mengembalikan UUD 1945 ke  naskah asli. Itu yang paling penting," ungkap Rachmawati, yang semasa menjadi Wantimpres mempunyai desk job soal amandemen UUD 1945 tersebut.

Menurutnya, kembali ke naskah asli itu mendesak. Apalagi, calon presiden Joko Widodo akan mereposisi Kepolisian yang saat ini di bawah Presiden langsung menjadi di Kementerian Dalam Negeri.

"Itu (visi-misi) Jokowi pikiran federalis, mencontek Amerika Serikat. Sedangkan kita (negara) kesatuan. Jadi Indonesia beda dengan Amerika Serikat. Di Indonesia  Kepolisian juga ikut menyelesaikan masalah-masalah yang  ada, seperti di Aceh misalnya," ungkap dia.

Dia mengakui belum pernah bicara secara langsung dengan Jokowi. Sehingga tidak tahu secara jauh konsep dan pemikiran Jokowi kalau memimpin negeri ini. Namun, terhadap Prabowo Subianto, putri Bung Karno ini menggelar pertemuan.

"Saya setuju (UUD 1945 kembali ke naskah asli). Karena manifesto politik saya kembali ke UUD 1945 dan Pancasila. Pancasila sebagai dasar negara, bukan pilar," jelas Rachmawati mengutip pernyataan Prabowo. "Prabowo bicara substansial."

Terlepas dari itu, dia tidak mempersoalkan bila Jokowi dan Prabowo sama-sama mengklaim sebagai penerus Bung Karno. Asal, gagasan dan pikiran Sang Proklamator diimplementasikan kalau terpilih dalam memimpin negeri ini.

"Bung Karno itu selalu dengan gagasan-gagasan besar. 'Indonesia adalah bangsa besar, bukan bangsa kuli'. Karena itu, Indonesia jangan 'ekspor' kuli. Pemerintah harus sediakan lapangan pekerjaan," tegas putri Bung Karno ini. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya