. Pernah menjajal kelezatan Tahu Pong? Bagi Anda yang tinggal di Jakarta tidak usah meluangkan waktu pergi ke Semarang sebagai daerah asalnya. Sejak lama Tahu Pong sudah tersedia di Ibukota.
"Sepiring Tahu Pong Semarang tidak hanya berupa tahu, sambal petis,dan acar lobak. Di balik kelezatannya, Tahun Pong merupakan mozaik yang indah," ujar Jessica Hani Boediardjo, pemilik Warung Tahu Pong Semarang, ketika ditemui Rakyat Merdeka Online di warungnya di Jalan Samanhudi No 59, Jakarta Pusat, malam ini (Senin, 23/6).
Tahu Pong merupakan kuliner peranakan, mula-mula berasal dari daratan Tiongkok kemudian mengalami proses penyesuaian dengan lidah masyarakat lokal. Tahu Pong satu dari banyak kuliner peranakan khas Semarang, misalnya Soto Bangkong dan Lumpia Gang Lombok.
Menurut Jessica, nama Pong besar kemungkinan berasal dari kata 'phong', bahasa Hokian yang berarti menggembung atau membengkak. Sementara tahu adalah makanan khas Cina yang dalam bahasa Hokian disebut dengan ‘tauhu’.
"Tahu Pong kemudian disandingkan dengan acar lobak dan sambal petis yang merupakan kuliner asli Indonesia," kata Sarjana Pariwisata itu.
Selain itu, Tahu Pong dihidangkan dengan bakwan dan telur rebus yang digoreng sebagai tambahan. Dijamin menggugah selera.
Jika Anda suka pedas, kata Jessica, bisa ditambahkan ulekan cabai ke dalam petis. Melahap tahu, bakwan dan telor bersama dengan sambal yang sudah dicampur dengan petis akan memunculkan sensasi gurih, asin dan manis di mulut.
"Jangan lupa tambahkan acar lobak yang asam dan segar sebagai penyeimbang rasa," ucapnya.
Menurut Jessica, makan Tahu Pong banyak manfaatnya. Diantaranya dapat menambah kesuburan rambut dan menjaga elastisitas kulit. Kandungan mineral, vitamin dan protein dalam tahu menjadi sumber nutrisi yang dibutuhkan kulit.
"Tahu Pong juga dapat meningkatkan produksi energi karena tahu memiliki sumber zat besi yang baik. Tahu Pong juga dapat meningkatkan produksi oksigen dalam darah. Zat besi dalam tahu membuat peredaran darah menjadi lancar sehingga meningkatkan produksi oksigen dalam darah," ujar Jessica lulusan Fakultas Perhotelan Universitas Pelita Harapan.
Di Jakarta, Tahu Pong Semarang sudah dijual sejak tahun 1958, pertama dibuka di Jalan Gereja Ayam, Pasar Baru. Kini, warung pindah ke Jalan Samanhudi No 59 Jakarta Pusat, tepat di sebelah Jony Steak Pasar Baru. Jessica membuka warungnya setiap hari dari pukul 17.00 hingga 23.00 WIB. Kelezatan Tahu Pong dan tempat santap yang nyaman membuat warung milik Jesica jadi tempat tongkrongan baru di wilayah Pasar Baru, Jakarta Pusat.
[dem]
