Berita

rano karno

OPINI DISCLAIMER BPK

Rano Karno harus Selamatkan 'Kapal' Banten yang Hampir Karam

SABTU, 21 JUNI 2014 | 20:43 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL.  Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memberikan Opini Disclaimer terhadap laporan hasil pemeriksaan (LHP) keuangan Pemerintah Provinsi Banten tahun 2013.

Opini Disclaimer dari BPK perwakilan Banten tersebut adalah fakta akumulasi buruknya tata kelola keuangan pemerintah daerah di bawah kepemimpinan Gubernur Atut Chosiyah sebelumnya.

Demikian disampaikan ekonom yang dikenal juga sebagai aktivis antikorupsi Dahnil Anzar kepada Rakyat Merdeka Online (Sabtu, 21/6).

Lebih jauh Dahnil membeberkan, terungkapnya berbagai kasus korupsi di Banten, merupakan fakta miskinnya komitmen transparansi dan akuntabilitas Atut, yang saat ini mendekam di penjara karena tersangkut kasus suap dan korupsi.

Sehingga akumulasi kebobrokan pengelolaan keuangan publik tercermin dari temuan BPK terhadap berbagai masalah dalam laporan keuangan provinsi Banten.

Karena itu, Rano Karno yang saat ini sebagai Plt Gubernur Banten diwarisi PR (pekerjaan rumah) yang menumpuk. Kurang dari 1 bulan menjadi Plt Gubernur, Rano harus menelan pil pahit terkait Opini Disclaimer dari BPK tersebut.

"Tetapi saya kira itu akan membantu Rano Karno memahami tantangan yang dia hadapi. Dia diwarisi 'kapal rusak' bernama Banten, lengkap dengan awak kapal yang destruktif yang masih berkarakter koruptif dan rente," beber Dahnil.

Makanya, mantan aktor tersebut harus memperbaiki kapal dalam sisa masa jabatan 2,5 tahun ke depan.

"Kapal ini tidak karam saja saya kira Rano sudah sukses, apalagi apabila Rano Karno bisa menakhodai kapal Banten ini berlayar menuju kesejahteraan, saya kira Rano Karno akan dicatat sebagai Gubernur yang berprestasi," pungkas dosen Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang, Banten ini. [zul]

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Muncul Petisi Agus Salim Diminta Kembalikan Uang Donasi

Rabu, 23 Oktober 2024 | 02:22

Bahlil Tunjukkan Kesombongan pada Prabowo

Jumat, 25 Oktober 2024 | 13:37

Petisi Cabut Donasi Agus Salim Diteken Lebih dari 125 Ribu Orang

Kamis, 24 Oktober 2024 | 00:43

UPDATE

Prabowo Bareng Gibran Hadir di Deklarasi GSN

Sabtu, 02 November 2024 | 15:47

Komisi V Ingatkan Peningkatan Pelayanan Sarana Prasarana Menjelang Nataru

Sabtu, 02 November 2024 | 15:37

Harga CPO Meroket ke Level Tertinggi di Awal Bulan

Sabtu, 02 November 2024 | 15:09

Jenazah Kebakaran Pabrik Pakan Ternak Belum Berhasil Diidentifikasi

Sabtu, 02 November 2024 | 14:50

Lagi Santai Ngopi, Prajurit TNI Dikeroyok Ormas di Jaksel

Sabtu, 02 November 2024 | 14:30

BKPM Bidik Investasi Rp1.900 Triliun di 2025 dari Sektor Ini

Sabtu, 02 November 2024 | 14:29

Saham Eropa Menghijau, Indeks DAX Bangkit 0,93 Persen

Sabtu, 02 November 2024 | 14:04

Tumpukan Duit Judi Slot

Sabtu, 02 November 2024 | 13:54

3 Tersangka Baru Judi Slot8278 Terancam Penjara 20 Tahun

Sabtu, 02 November 2024 | 13:39

Tak Hanya iPhone 16, Pemerintah Juga Bakal Blokir IMEI Google Pixel

Sabtu, 02 November 2024 | 13:14

Selengkapnya