Berita

net

Politik

PILPRES 2014

Tidak Ada Aktivis 98 KW 3 di Tengah Pertarungan Para Jenderal!

SABTU, 21 JUNI 2014 | 09:24 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Aktivis 98 seharusnya tidak saling menghujat hanya karena mereka berbeda kubu di Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014.

Hal itu dikatakan aktivis senior, Okki Satrio, menanggapi pernyataan salah seorang perwakilan Gerakan 98, Noel, yang menyebut para eksponen gerakan 98 yang mendukung Prabowo Subianto adalah aktivis KW3 (kualitas 3) atau binaan tentara.

Okki yang kebetulan juga pendukung Jokowi-JK, menyatakan, para juniornya pejuang 98 yang kini bergabung di barisan pendukung Prabowo cukup banyak, antara lain Wahab eks Forkot dan Famred, Arief Rachman eks Forkot dan Famred, Soeryo eks FKSMJ, Popon eks FKSMJ, Henriyatna eks Forkot dan Famred dan Hari Petot eks Famred.


"Jadi, menurut aku sebagai senior mereka semua, masih banyak kawan lain di pendukung Prabowo adalah aktivis 98 juga. Tidak ada KW3 atau KW1," tegas Okki dalam pesan elektronik ke redaksi, Sabtu (21/6).

Pertarungan Pilpres 2014, menurut Okki, adalah pertarungan para jenderal (purnawirawan TNI-Polri). Semestinya, para eksponen 98 tidak usah ikut bertarung di antara sesamanya dengan mendiskreditkan antara satu dengan yang lain.

"Dan, siapakah kita dengan segala apa yang sudah kita buat maka berhak memvonis siapa KW1 dan siapa KW3? Sebagai senior yang juga mendidik generasi Noel, Adian Napitulu dan juga mendidik Arief Rachman, Petot dan kawan-kawan lain, saya menyesalkan pembagian tersebut," kata Okki.

Okki juga menyampaikan kepada para juniornya untuk mengingat pesan pepatah yang bunyinya "Janganlah karena gajah bertarung dengan gajah, tetapi pelanduk mati di tengah-tengah".

Seperti diberitakan kemarin, dalam konferensi pers, aktivis 98 yang tergabung dalam Gerakan 98 menyindir kelompok eks aktivis lain yang mendukung calon presiden, Prabowo Subianto.

Noel, selaku perwakilan Gerakan itu, menyatakan tidak kenal dengan para eks aktivis yang ada di kubu Prabowo. Bahkan ia menyebut rekan-rekannya itu tidak pernah ikut berjuang atau informan-informan yang dibina Prabowo pada era perjuangan reformasi. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya