Berita

jokowi-jk

Kampanye Hitam Bukti Kepanikan dan Tidak Siap Kalah

KAMIS, 19 JUNI 2014 | 16:25 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Maraknya kampanye hitam yang ditujukan kepada pasangan Jokowi-JK dianggap sebagai sebuah kepanikan yang berlebihan.

Demikian dikatakan Timses Jokowi-JK, Hery Sucipto, dalam keterangan persnya, Kamis (19/6).

"Sangat disayangkan makin maraknya kampanye hitam yang ditujukan ke poasangan nomer urut 2. Selain hal itu tidak mendidik, kampanye hitam juga menunjukkan sikap panik pihak yang melontarkan ftnah tersebut," ujar Hery.

Menurutnya, kampanye hitam dengan modus menyebar fitnah tidak saja sebagai bentuk kepanikan, tapi juga bukti mental tidak siap kalah.

"Tidak seharusnya terjadi hal itu (menyebar fitnah). Dalam pertandingan, kalah menang hal biasa. Karena itu, kampanye dengan menyebar fitnah jelas bukti lawan tidak siap kalah," paparnya.

Ia menjelaskan, saat ini pasangan Jokowi-JK diserang fitnah oleh lawan politik yang tidak senang pasangan tersebut menang. Dua fitnah kampanye hitam itu, lanjut dia, adalah penerbitan dan penebaran tabloid Obor Rakyat, dan transkrip percakapan fiktif antara Jaksa Agung dengan Megawati.

"Ini jelas fitnah keji. Baik Jaksa Agung maupun pihak Mbak Mega, juga pimpinan KPK yang diduga menjadi sumber transkrip tadi, semua sudah membantah tidak benar dan tidak pernah ada rekaman dan percakapan tadi," lanjut dia.

Untuk itu, ia meminta sikap tegas Polri untuk mengusut sampai tuntas kedua fitnah tersebut. [zul]

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Muncul Petisi Agus Salim Diminta Kembalikan Uang Donasi

Rabu, 23 Oktober 2024 | 02:22

Bahlil Tunjukkan Kesombongan pada Prabowo

Jumat, 25 Oktober 2024 | 13:37

Petisi Cabut Donasi Agus Salim Diteken Lebih dari 125 Ribu Orang

Kamis, 24 Oktober 2024 | 00:43

UPDATE

Prabowo Bareng Gibran Hadir di Deklarasi GSN

Sabtu, 02 November 2024 | 15:47

Komisi V Ingatkan Peningkatan Pelayanan Sarana Prasarana Menjelang Nataru

Sabtu, 02 November 2024 | 15:37

Harga CPO Meroket ke Level Tertinggi di Awal Bulan

Sabtu, 02 November 2024 | 15:09

Jenazah Kebakaran Pabrik Pakan Ternak Belum Berhasil Diidentifikasi

Sabtu, 02 November 2024 | 14:50

Lagi Santai Ngopi, Prajurit TNI Dikeroyok Ormas di Jaksel

Sabtu, 02 November 2024 | 14:30

BKPM Bidik Investasi Rp1.900 Triliun di 2025 dari Sektor Ini

Sabtu, 02 November 2024 | 14:29

Saham Eropa Menghijau, Indeks DAX Bangkit 0,93 Persen

Sabtu, 02 November 2024 | 14:04

Tumpukan Duit Judi Slot

Sabtu, 02 November 2024 | 13:54

3 Tersangka Baru Judi Slot8278 Terancam Penjara 20 Tahun

Sabtu, 02 November 2024 | 13:39

Tak Hanya iPhone 16, Pemerintah Juga Bakal Blokir IMEI Google Pixel

Sabtu, 02 November 2024 | 13:14

Selengkapnya