Berita

Soal Renegosiasi, Dua Capres Belum Berani Sebut PT Freeport

KAMIS, 19 JUNI 2014 | 09:59 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Dua calon presiden belum ada yang secara terang bendera berani menyebutkan akan melakukan renegosiasi kontrak terhadap kontrak-kontrak karya yang selama ini merugikan Indonesia, seperti kontrak karya dengan PT Freeport.

Dalam debat capres putaran kedua Minggu malam lalu, Prabowo Subianto dan Joko Widodo baru sama-sama mengatakan akan melakukan renegosiasi terhadap kontrak yang merugikan negara dan membuat sumber daya alam Indonesia banyak dibawa asing keluar dengan harga yang sangat murah.

Demikian disampaikan Ekonom Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang, Banten, Dahnil Anzar Simanjuntak pagi ini (Kamis, 19/6).


"Kedua capres tidak pernah berani menyebut nama perusahaan seperti Freeport dan lainnya yang akan ditinjau ulang. Padahal kita semua tahu kontrak karya dengan perusahaan itu sangat merugikan bangsa," ungkap Dahnil.

Sementara itu, pengamat politik senior AS Hikam menilai Prabowo cenderung lebih berani melakukan renegosiasi berbagai kontrak dengan asing. Sementara Jokowi terkesan sangat hati-hati.

"Sikap Jokowi ini tentu akan lebih memberi ketenangan (peace of mind) bagi para kontraktor asing, terutama yang berjangka panjang di samping mengurangi kekhawatiran kepada mereka yang ingin masuk sebagai pemain baru di bidang-bidang ekstraksi sumber daya alam," ungkapnya.

"Bagi para swing voters yang menginginkan kemandirian lebih besar dalam sektor pertambangan, keuangan, telekomunikasi dan transportasi, keberanian Prabowo tentu lebih sesuai dengan aspirasi mereka," tandas Menristek era Pemerintahan Gus Dur ini. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya