Berita

prabowo subianto

Kepemimpinan Berkuda Prabowo akan Membebaskan Indonesia dari Neokolonialisme

KAMIS, 19 JUNI 2014 | 08:59 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Menunggangi atau naik kuda adalah salah satu anjuran Nabi Muhamad SAW. Dalam salah satu hadirnya, Nabi mengungkapkan, orang-orang muslim sejak muda dianjurkan untuk belajar berkuda, berenang dan latihan memanah.

"Pesan Rasulullah SAW ini menyadarkan supaya kita selalu menyiapkan raga yang sehat dan jiwa kesatria. Kepemimpinan berkuda juga pernah dicontohkan pahlawan Indonesia, Pangeran Diponegoro," jelas politikus Gerindra, Martimus Amin (Kamis, 19/6).

Martimus mengungkapkan itu terkait gencarnya kritik dari PDIP dan Timses Jokowi terhadap Prabowo Subianto yang gemar berkuda. Bahkan kemarin, mantan Sekjen DPP PDIP Pramono Anung mengungkapkan, jangan cari pemimpin naik kuda. (Baca: Pramono Anung: Jangan Cari Pemimpin yang Naik Kuda)


Lebih jauh Martimus menjelaskan, dengan kepemimpinan berkuda, Prabowo ingin menggambarkan dirinya sebagai sosok pewaris spirit dan cita-cita Pangeran Diponegoro.

Dalam konteks kekinian, Prabowo mengartikulasikan perjuangannya menentang keras praktek-praktek penguasa yang tunduk pada hegemoni asing. Jika terpilih menjadi presiden, ia bermaksud melakukan renegoisasi kontrak tambang antara pemerintah Indonesia dan perusahaan multinasional.

Termasuk Prabowo akan mengembalikan aset strategis seperti Indosat dan menghapus perjanjian kontrak kerja 'outsourching' yang menghisap darah kaum buruh yang disahkan pemerintahan Megawati saat berkuasa.

"Dengan kepemimpinan berkuda, semoga Prabowo menjadi pemimpin yang mampu membebaskan bangsa Indonesia dari pembodohan, kemiskinan dan neokolonialisme," tandas Martimus, yang juga peneliti The Indonesian Reform ini. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya