Berita

foto: bbc

Dunia

Wabah Xenofobia Semakin Parah di Jerman

KAMIS, 19 JUNI 2014 | 03:59 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Serangan terhadap warga asing di Jerman meningkat pada 2013, sementara ancaman dari kelompok-kelompok Islam tertentu terus tumbuh.

"Serangan berbau anti-asing oleh kelompok kanan di Jerman naik 20,4 persen menjadi 473 kasus, dibandingkan jumlah 393 kasus pada tahun 2012," kata Menteri Dalam Negeri Jerman. Thomas de Maiziere, kepada wartawan di Berlin (Rabu, 18/6).

Ada kekhawatiran bahwa peningkatan aplikasi suaka politik sedang dieksploitasi oleh kaum ekstrimis. Dia mengatakan juga bahwa lebih dari 270 kaum muslim telah melakukan perjalanan dari Jerman ke Suriah.


"Pada awal 2014, lebih dari 270 Islamis Jerman atau Islamis dari Jerman telah melakukan perjalanan ke Suriah untuk mengambil bagian dalam pertempuran melawan rezim (Presiden Bashar Al Assad), tren yang tidak akan berakhir," katanya, dikutip dari BBC.

Tingkat kedatangan imigran ke Jerman, sebagai negara terkaya dan terpadat di Uni Eropa, meningkat lebih dari 18 persen pada tahun 2013, yang juga tingkat tertinggi dalam 20 tahun.

Mereka sebagian besar terdiri dari pendatang dari negara-negara zona euro seperti Italia dan Spanyol, serta dari Eropa Timur.

Di sisi lain, pemerintah Jerman pekan lalu mengumumkan rencana menerima lebih banyak lagi pengungsi Suriah.

"Ini kekhawatiran saya. Sayap kanan terus mencoba untuk meracuni suasana terhadap orang asing, dengan memicu kekhawatiran dan prasangka terhadap pencari suaka," kata de Maiziere.

Jerman berusaha untuk menekan sayap kanan dengan undang-undang yang melarang penggunaan simbol-simbol dari kejayaan Nazi. Sementara, keberhasilan partai ekstrim kanan, Partai Nasional Demokrat (NPD), dalam pemilihan Parlemen Eropa bulan lalu mengejutkan banyak orang di Jerman.[ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya