Hujan deras yang melanda ibukota sepanjang hari Minggu (15/6) kemarin menimbulkan puluhan titik genangan air. Penyebab utamanya adalah karena banyak sumbatan yang terjadi di titik mulut dan tali air.
"Mulut air dan tali air kerab tersumbat sampah yang dibuang sembarangan oleh warga," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta, Manggas Rudi Siahaan saat dihubungi Senin siang (16/6).
Pemicu lainnya, sambung Manggas adalah banyaknya utilitas yang terpasang tak beraturan, seperti kabel PLN, Telkom, fiber optik, dan PAM. Utilitas yang seharusnya dipasang sedalam 1,1 meter dibawah tanah itu justru hanya berada sekitar 20-50 sentimeter di bawah permukaan tanah.
Manggas mengklaim anak buahnya kerap turun ke jalan untuk mengontrol genangan air saat hujan.
"Satgas terus patroli saat turun hujan, mencari titik-titik genangan dan langsung ditangani," tandasnya.
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI, terdapat sejumlah genangan air dengan ketinggian bervariasi di ruas jalan di Jakarta akibat hujan kemarin.
Sejumlah jalan yang menjadi titik genangan di antaranya adalah Jl DI Panjaitan setinggi 10-20 cm, Jl Raya Pancoran setinggi 10 cm, Jl MT Haryono setinggi 20-30 cm, Jl Kav Polri Ragunan setinggi 40-50 cm, Jl Condet raya setinggi 30-40 cm, dan Jl Arteri Pondok Indah setinggi 10-15 cm.
Kemudian Jl Pisangan Lama setinggi 10-20 cm, Jl Raya Fatmawati setinggi 10- 30 cm, Jl Raya Moch Kahfi tepatnya pertigaan Warung Silah setinggi 10-30 cm, Jl Tomang raya setinggi 5-10 cm, Jl Menteng Dalam setinggi 20-25 cm, Jl Raya Kembangan Utara depan SDN 02 setinggi 10-20 cm, Jl H Ipin Pondok Labu setinggi 10-50cm, Jl Raya depan WTC Mangga Dua setinggi 10-30 cm, Jl Kemang Timur 5 setinggi 10-30 cm, Jl RC Veteran setinggi 10-20 cm, Jl Melinjo RT 06/05, setinggi 10-40 cm dan Jl Raya Antasari Cipete setinggi 10-20 cm.
[mel]
