Berita

joko widodo/net

Politik

Prabowo Cecar Jokowi soal Strategi Hadapi AEC 2015

MINGGU, 15 JUNI 2014 | 23:34 WIB | LAPORAN:

Calon Presiden Prabowo Subianto mencecar rivalnya, Joko Widodo tentang bagaimana strategi menghadapi Asean Economic Community (AEC) 2015 bila nantinya dia terpilih menjadi Presiden RI.

Jokowi mengatakan hal itu sebagai sebuah fakta yang harus dihadapi. Jokowi yakin itu akan berjalan baik bila disokong dengan ekonomi yang tumbuh baik.

"Kita harus berani terobos pasar dunia, jika itu dilakukan jadi tak masalah. Pemerintah harus masuk atau menerobos negara lain lebih dulu," terang dia dalam sesi tanya jawab debat capres di Hotel Gran Melia, Minggu malam (15/6).


Cara lainnya, yakni dengan tak membiarkan pasar domestik dimasuki oleh pasar luar dengan leluasa. Menurutnya, itu bisa dilakukan dengan cara membatasi perizinan. Beri keleluasan izin untuk pasar domestik dan berikan batasan bagi pasar asing.

"Daerah (pemerintah) bisa berikan kecepatan apabila investor domestik, kalau  (investor) luar ngak apa-apa ya, sedikit-sedikit boleh ('dipersulit')," kata Jokowi dengan senyuman khasnya.

"Kita hambat tapi tak kelihatan. Jadi tak perlu dibeberkan seperti tadi. Caranya juga dapat dilakukan dengan pembangunan pendidikan manusia. Saya kira itu," terangnya.

Prabowo tak puas dengan uraian Jokowi. Dia kembali bertanya.

"Jadi kalau rincinya menyikapi tuntutan daripada perusahaan dari luar ingin buka cabang bank di kabupaten kita, atau kita harus membuka wilayah udara kita. Jadi penerbangan Asean bebas terbang di kota kita? Apa tak rugikan kepentingan nasional kita?," tanya Prabowo.

Jokowi menjelaskan lagi. Kata dia, untuk mengatasi hal itu harus dibuat hambatan-hambatan agar mereka tak gampang masuk ke wilayah Indonesia. Perbankan misalnya, harus dibuat regulasi. Lagian, perbankan Indonesia, seperti Bank Indonesia mempunya hak khusus membuat regulasi yang membuat perbankan asing sulit masuk.

"Karena kita lihat susah sekali mendirikan cabang perbankan (di luar negeri). Saya dengar langsung dari perbankan. Kita terbuka tapi hambatan itu harus dibangun, baik pusat, BI atau daerah. Tetapi yang utama kita," terang dia.

Untuk penerbangan Asean bebas terbang di kota-kota di wilayah Indonesia, Jokowi tegas menyatakan ketidaksetujuannya. Menurutnya, dengan membuka penerbangan itu secara langsung, maka pemerintah membiarkan Indonesia dikuasai oleh asing.

"Jadi hambatan itu harus tetap ada. Bagaimanapun di semua negara juga berlaku seperti itu," tutup Jokowi. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya